Para penampil dalam Panggung Budaya Rumah Kita bertajuk "Sambang Seni Semarang 2023" di Kampung Gedong Songo, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Minggu (3/12/2023) malam. (Foto dekase)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Usai sudah rangkaian Panggung Budaya Rumah Kita bertajuk “Sambang Seni Semarang 2023”.

Pentas seni budaya terakhir ini disambut antusias oleh masyarakat Kampung Gedong Songo, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Minggu (3/12/2023) malam.

Mayoritas masyarakat yang datang menginginkan acara gagasan Dewan Kesenian Kota Semarang (Dekase) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu dapat menjadi agenda rutin tahunan.

Hal itu diungkapkan Sunaryo, Ketua RW 001 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat saat membuka acara di Balai RW 001.

Pihaknya bersama seluruh warga mengapresiasi gelaran yang menampilkan sejumlah seniman Kota Semarang dan warga lokal tersebut. Mulai kelompok akustik dari Nine Am, Beverlyline, dan orkes Congdut Gedsong 81.

Termasuk pertunjukan tari Wong Sawah dari Ibu-ibu PKK dan kelompok remaja Kampung Gedong Songo, Black Dit Dol, hingga pemutaran film berjudul MCK produksi Shortsize Movie dan Pandora kreasi Geeta Oengoe Cinema.

“Alhamdulillah ini kami seluruh warga bisa menyaksikan Panggung Budaya Rumah Kita. Masyarakat ingin pentas ini digelar lagi,” kata Sunaryo.

Baginya, pertunjukan-pertunjukan yang ditampilkan oleh para seniman Kota Semarang amat menghibur. Dia mengakui adanya suasana kerukunan antarwarga, dan kemeriahan meski konsep acara sederhana.

“Seni adalah pemersatu bangsa, dengan seni kita bisa menyatukan berbagai kalangan, dengan seni bisa nata kampung bangun kampung, dengan ini generasi muda bisa terinspirasi adanya Sambang Seni Semarang,” ujar Sunaryo.

Suasana makin menghibur dan kian “pecah” ketika Congdut Gedsong 81 tampil. Orkes keroncong dangdut dari warga setempat ini membuat warga yang menyaksikan turut berjoget bersama.

Menurut Febi, salah satu pengurus Karang Taruna RW 001, wadah kesenian ini telah menggugah kreativitas warga. Hal itu terbukti dengan beberapa kelompok warga yang menampilkan karya di atas panggung malam ini.

“Seharusnya acara seperti diselenggarakan secara berkelanjutan, karena memang menghibur masyarakat,” katanya.

Selain itu, pagelaran ini juga menggeliatkan perekonomian warga dengan produk UMKM yang dijajakan.

Perlu diketahui, Panggung Budaya Rumah Kita bertajuk Sambang Seni Semarang 2023 ini merupakan ruang kesenian yang diinginkan Pemerintah Kota Semarang. Wadah itu direspon Dewan Kesenian Kota Semarang (Dekase) dengan menyambangi enam titik kecamatan.

Dalam pertunjukan yang disajikan menyesuaikan riwayat sejarah dari tiap kampung yang disinggahi. Terdapat seni tradisional, musik, teater, sastra, hingga film yang semua karya-karyanya asli seniman Kota Semarang.

Sebelumnya telah digelar di Kampung Genuk Krajan, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, acara ini telah terselenggara di Kampung Nelayan Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara pada Minggu (5/11/2023).

Lalu Kampung Seni Budaya Jurang Belimbing, Kecamatan Tembalang pada Minggu (12/11/2023), di Taman Tirto Agung Kecamatan Banyumanik pada Minggu (26/11/2023), dan Kampung Dong Biru, Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk pada Rabu (29/11/2023).

Hery priyono