blank
Drone Perhutani KPH Mantingan ditemukan Mbah Sarom, dalam kondisi masih baik, di hutan Ngrancang, Kecamatan Gunem, Rembang. Insert: drone yang ditemukan ditunjukkan oleh petugas. Foto: Kudnadi Saputro Blora

REMBANG (SUARABARU.ID) — Sempat dinyatakan hilang pada Selasa 18 Juli 2023, pesawat Drone DJI Mavic 2s yang digunakan untuk merekam gambar petak 86A RPH Trembes BKPH Demaan, Perhutani KPH Mantingan telah ditemukan oleh Mbah Sarom warga Desa Trembes, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang yang baru pulang mencari rumput di hutan Mantingan. Penemuan pesawat drone tersebut langsung dilaporkan ke KRPH Trembes Fat Chun Niam, Senin, 20 November 2023.

Untuk diketahui bahwa pesawat drone yang dioperasikan oleh Yulianto dan Yusuf Bachtiar pada 18 Juli 2023 hilang saat digunakan untuk mapping petak 86A, pengambilan foto udara yang masuk dukuh Ngrancang desa Trembes.

“Namun tiba-tiba pesawat drone itu menghilang di area petak 86A sekitar pukul 10.00 WIB., saat itu, udara cukup panas dan tiupan angin juga tidak kencang begitu saja,” jelas Yulianto bersama Yusuf Bachtiar kepada awak media ini.

“Drone hilang kontak di ordinat _-6.824416, 111.495017. kami segera melaporakan kepada pimpinan. Team berusaha mencari keberadaan drone dititik tersebut, namun dari pencarian seharian kami tidak mendapatkan sinyal apapun. Padahal kami juga sudah menggunakan aplikasi GPS untuk melacak keberadaan pesawat yang tiba-tiba hilang tersebut,” ungkap Yulianto.

Bahkan disarankan pada saat itu, agar Yulianto pergi ke paranormal untuk melacak keberadaan pesawat drone itu. Hal itu dilakukan karena ketika Yulianto sebagai operator drone merasakan badannya terasa panas. Namun anehnya yang panas hanya tengkuk lututnya saja. Ia kemudian minta kepada temannya untuk video call apa yang terjadi pada dirinya lewat pesawat Handphone.

“Alangkah terkejutnya bahwa ia kelihatan sedang menggendong mahkluk dunia lain beserta anak-anaknya. Disarankan lewat VC untuk memproteksi diri dengan bacaan surat intinya ayat Al Mukminun, dan diberi penjelasan bahwa keberadaan drone dibawa oleh makhluk astral dan nanti pasti dikembalikan,” ucap Yulianto seraya berdoa.

Akhirnya Senin 13 November 2023 keberadaan pesawat drone ditemukan oleh Mbah Sarom warga desa trembes yang sedang mencari rumput di dalam hutan di petak 86A. Ia menemukan peawat itu berada di atas rerimbunan tanaman gamal (clereside). Ketika pertama dilihatnya dikira layangan namun ternyata pesawat drone.

Penemuan pesawat itu segera dilaporkan ke KRPH Trembes dan langsung pagi harinya Kepala Sub Seksi Tanaman, Arief Setyawan beserta Operator menuju TKP. Di Rumah sarom. Setelah dicek kebenarannya ternyata pesawat drone ini benar mulai dari nomor seri dan merek. Tim langsung mengecek pesawat dan dicas hingga baterai penuh.

“Setelah penuh langsung diuji apakah pesawat itu masih bisa terbang atau rusak. Ternyata begitu dioperasikan pesawat masih normal dan bisa diterbangkan kembali untuk merekam area sekitarnya,” ujar Yulianto.

Menurut Mbah Sarom konon kabarnya bahwa di area petak 86A tersebut, masuk situs Mrancang itu dikenal sangat sintru (sunyi; terpencil dan menakutkan). Konon cerita dari dulu bahwa Pejabat Perhutani yang datang ke Mrancang pasti pindah karena disitu dikeramatkan. banyak pejabat perhutani sehingga jarang berani masuk Mrancang.

“Makanya kemarin pesawat itu digunakan mainan oleh makhluk astral yang ada di petak 86A,” kata Mbah Sarom.

Ditemui di kantornya, Administrator KPH Mantingan H. Ir. Marsaid melalui KSS Tanaman Arif Setiawan menjelaskan bahwa drone yang hilang selama 4 bulan. Kini pesawat itu telah kembali dan masih normal digunakan padahal pesawat itu juga sudah kehujanan dan terkena panas, namun masih baik, Rabu, (23/11/2023)

Lebih lanjut, Arif Setiawan mengungkapkan bahwa Petak 86A merupakan area tanaman gamal dengan keluasan 43 hektar, petugas terus melakukan pencarian tiada henti dengan mandor Polter dan mandor tanam RPH Trembes. Namun hasilnya masih nihil juga. hampir tiap hari petugas dilapangan mengitari petak 86A untuk mencari jatuhnya pesawat drone Perhutani.

“Secara nalar dan logika pesawat sudah rusak. Dari tempat penemuannya pesawat drone, tempat itu sudah berkali-kali disasar oleh tim pencari dari KPH Mantingan namun tidak ada bangkainya. Tetapi wallahhu ‘alam semua kembali kepada sang pencipta Allah SWT, dan pesawat bisa ditemukan masih dalam kondisi baik dan bisa digunakan seperti sediakala,” ucap Arif Setiawan.

Kudnadi Saputro