blank
Penandatangan rencana kontingensi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang dengan stakeholders yang disaksikan oleh Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Brigadir Jendral TNI (Mar) Edi Prakoso, S.E., M.M. Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) SAR dan Penyusunan Rencana Kontingensi yang berlangsung di Quest Hotel Semarang, Selasa (21/11/2023).

Tema yang diambil dalam kegiatan Rakor ini adalah “Melalui Rapat Koordinasi SAR dan Penyusunan Rencana Kontingensi Kecelakaan Kapal, Kita Tingkatkan Kapasitas, Kapabilitas dan Sinergitas Basarnas dengan Stakeholder demi Terwujudnya Operasi SAR  yang Cepat Tepat Aman Handal dan Terkoordinasi”

Dalam kegiatan Rakor, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas Semarang menggandeng stakeholder terkait diantaranya TNI-Polri, instansi, dan potensi yang terlibat.

Dalam kegiatan juga dilakukan penandatangan rencana kontingensi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang dengan stakeholder yang disaksikan oleh Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Brigadir Jendral TNI (Mar) Edi Prakoso, S.E., M.M.

blank
Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang menggelar Rakor SAR dan Penyusunan Rencana Kontingensi. Foto: Ning S

Menurut Edi Prakoso, Rakor SAR ini sebagai sarana media konsolidasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang dengan stakeholder, guna menguatkan kapasitas dan kapabilitas, memperkokoh kerja sama dan sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas, yakni terwujudnya pencarian dan pertolongan yang andal dan efektif.

“Bagaimana kita menyusun rencana kontingensi di wilayah kantor pencarian dan pertolongan wilayah Semarang, di mana pelaksanaannya adalah terkait dengan kecelakaan di perairan utara Semarang,” ujar Edi.

Mengapa ini dipilih oleh Kepala Kantor Pusat Semarang, kata Edi, karena menurutnya, kecelakaan di wilayah utara Semarang ini menjadi konsen dari apa yang sudah dilaksanakan operasi SAR Semarang lebih banyak, sehingga ini menjadi bagian dari pencarian dan pertolongan Semarang untuk melaksanakan kegiatan rencana kontingensi ini.