WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Musibah kebakaran, terjadi lagi di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Tiga buah rumah milik warga, Sabtu (21/10), musnah diamuk jago merah. Dalam musibah ini, tidak ada korban jiwa maupun luka. Tapi membuat panik warga, karena lokasinya di perkampungan padat hunian.
Tapi seluruh isi harta benda yang ada di dalam rumah, semua musnah terbakar karena tidak ada yang dapat diselamatkan. Api cepat berkobar oleh kondisi kemarau puncak yang serba kering, dan adanya tiupan angin. Ikut musnah terbakar, dokumen surat penting sertifikat pemilikan tanah dan ijazah.
Tiga rumah yang musnah terbakar tersebut, adalah milik Tulis, Sutrisno dan Tumiyem. Semuanya berlokasi di Dusun Krapyak RT 3/RW 4, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Warga kesulitan memadamkannya, karena di lokasi tidak tersedia air.
Ini menjadi musibah kebakaran beruntun keduakalinya di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, dalam kurun waktu dua hari terakhir ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat malam (20/10), rumah milik Kakek Madi di Lingkungan Gondang, Desa Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, ludes terbakar. Dalam musibah ini, Nenek Watiyem (istri Kakek Madi) menderita luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, penyebab kebakaran pada tiga rumah di Dusun Krapyak, Desa Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, masih diselidiki petugas. Ada dugaan dipicu oleh konsleting listrik.
Ke-122 Kali
Kata Joko, begitu mendapat kontak permohonan bantuan pemadaman, langsung dikirim Tim Damkar dari Markas Induk Wonogiri, Pimpinan Komandan Regu (Danru)-II Tri Budi Santosa. Tim Damkar berkekuatan 10 personel Fire Man ini, membawa dua unit mobil Brandweer ke lokasi.
Untuk pemadamannya, mendapatkan bantuan dari Damkar Unit Baturetno. Juga memperoleh bantuan mobil tangki air dari warga. Proses pemadaman, dilakukan dengan melibatkan prajurit TNI dari Koramil, personel Polsek, perangkat desa dan aparat dari Kantor Kecamatan Nguntoronadi.
Upaya pemadaman, juga melibatkan relawan siaga bencana dan aparat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan dari Comandan (Comando Mandat Darurat Nguntoronadi) ”Wani Perih Tanpa Pamrih” Pimpinan Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Sugeng Achmadi, bersama warga masyarakat.
Menurut Joko Santosa, itu merupakan pemberian bantuan pemadaman yang Ke-122 kalinya selama 10 bulan terakhir ini di Kabupaten Wonogiri.
Masyarakat diseru untuk meningkatkan kewaspadaannya, mengingat musibah kebakaran di Wonogiri jumlahnya cukup tinggi. Yang tidak saja memusnahkan rumah beserta harta benda dan dokumen surat penting, tapi juga merenggut jiwa manusia dan menelan korban ternak piaraan.
Bambang Pur