blank
Pementasan "Kenduri Seni Nusantara" yang melibatkan tokoh-tokoh pegiat seni, yang digelar di Omah Alas Kandri, Gunungpati, Kota Semarang. Foto : Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kenduri Seni Nusantara, merupakan acara kesenian yang tersebar di dalam 4 provinsi, yang secara menyeluruh terbagi di 20 kota di Indonesia, salah satunya yang sempat dipentaskan di Kota Semarang, yang mengajarkan manusia untuk terus dalam melestarikan alam.

Suksesnya penyelenggaraan pementasan bertajuk “Kenduri Seni Nusantara”, yang digelar di Omah Alas Kandri, Gunungpati, Kota Semarang tersebut, terlihat dari antusiasme masyarakat untuk menikmati pementasan tersebut sangat tinggi.

“Kegiatan ini bermula dengan diadakannya workshop seni di Yogyakarta belum lama ini, dengan melibatkan masyarakat yang berkecimpung di dunia kesenian, yang ingin terus berkarya dengan seni pertunjukan,” ujar Asisten Pimpro, Emha Ayu Puspaningrum Kamis malam (19/10/2023).

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, lanjutnya, para peserta dari 20 kota/kabupaten itu dituntut untuk dapat menciptakan sebuah pertunjukan yang melibatkan masyarakat, dengan mengusung tema antikorupsi atau toleransi.

“Di Semarang ini, kami mengusung tema toleransi dengan menampilkan pementasan teater yang bertajuk Sendang Panguripan,” kata Emha Ayu.

Pementasan Sendang Panguripan, imbuhnya, merupakan cerita dalam menyampaikan pesan, untuk mengajak penonton agar bisa selalu menjaga kelestarian alam, yaitu menceritakan tentang sebuah sumber mata air berupa sendang, yang mengapresiasikan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa air.

“Selain mengajak untuk menjaga dan merawat sumber mata air, pentas tersebut juga menyisipkan agar toleransi dalam bersosial masyarakat dan juga memuat pesan untuk anti korupsi,” paparnya.

Dikatakan pula oleh Emha Ayu, dalam penggarapan Kenduri Seni Nusantara di kota Semarang, pihaknya berkolaborasi dengan mengumpulkan para pelaku seni di Semarang, untuk sama-sama terlibat dalam proses penciptaan karya dalam naungan ACC Group Semarang atau Art N’ Culture Center.

“Kami tidak hanya melibatkan tokoh kesenian, dalam penggarapannya ACC Group juga melibatkan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menciptakan sebuah pertunjukkan yang menarik, menghibur, namun tetap sarat akan nilai atau pesan-pesan positif yang dibawakan,” tandasnya.

Absa