KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Rapat kerja teknis Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) digelar di Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, hari ini Rabu (13/9/2023). Dihadiri Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, bersama pejabat utama Polri.
Juga dihadiri Direktur Binmas, Direktur Pam Obvit, Direktur Samapta, dan Direktur Polairud seluruh Indonesia.
Diawali presentasi dari General Manager PT Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWCB), Jamaludin Mawardi. Dilanjutkan presentasi dari Dirpamobvit Polda Jawa Tengah Kombes Pol Prihartono Eling Lelakon.
Dalam kesempatan itu Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan peringkat 32 dari 117 negara yang memiliki potensi wisata dan kompetitifness. Kompetisi itu berdasarkan survei dari World Economic Forum (WEF).
Dikatakan, wisata merupakan salah satu sumber dan memiliki ekosistem ekonomi yang luar biasa. Terbukti, peningkatan pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata mencapai 4,26 miliar dolar. Di mana pada tahun 2022 telah melonjak menjadi 60 triliun. Maksudnya nilai tersebut telah melonjak hingga 769,39%.
Maka dia menandaskan, destinasi wisata yang biasa sampai super prioritas itu harus dijaga dan diamankan. Pengamanan itu berdasarkan Keppres Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional. Juga Perkap Nomor 7 Tahun 2019 tentang perubahan kedua Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pemberian Pengamanan pada Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu Kawasan Wisata. “Sehingga pengamanan merupakan salah satu tugas dari kita sebagai aparat kepolisian,” tandasnya.
Di hadapan awak media, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran menambahkan, tujuan Rakernis Baharkam Polri Tahun 2023, adalah ingin memperkuat tourism police yang berada di destinasi wisata, salah satunya di Candi Borobudur. Di TWCB dirinya menyerahkan mobil Command Center, dengan kelengkapan-kelengkapan untuk memperkuat pengamanan objek wisata kawasan Candi Borobudur.
Kemudian CCTV portable sebanyak 10 titik untuk meng-cover yang belum ada, kemudian bantuan Segway untuk patroli, dan sepeda elektrik untuk kegiatan patrol.
Dia menandaskan bahwa dalam kegiatan pariwisata, Polri ingin memberikan kontribusi terhadap rasa aman. Sehingga kunjungan wisata domestik maupun internasional terus bisa terjaga sebagai sumber devisa.
Eko Priyono