blank
Bantuan dropping air bersih yang dilakukan BPBD Jateng di wilayah Kabupaten Grobogan. Foto:Ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kemarau panjang yang terjadi hingga kini membuat sejumlah desa di wilayah Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih. BPBD Jateng mulai mendistribusikan air bersih guna memenuhi kebutuhan warga.

Data dari BPBD Provinsi Jateng menyebutkan, dropping air bersih diantaranya dilakukan enam desa di wilayah Kecamatan Kradenan. Keenam desa tersebut yakni Desa Kuwu, Desa Kalisari, Desa Kradenan, Desa Simo, Desa Bago, dan Rejosari

Dropping dilakukan secara bertahap sejak selasa (29/8). Masing-masing Desa mendapatkan alokasi tiga tangki berkapasitas 5000 liter.

Anggota Komisi C DPRD Jateng Fraksi PKB HM Nur Khabsyin mengungkapkan, dropping air bersih ini dilakukan menyusul adanya keluhan warga.

“Dalam beberapa kesempatan pertemuan, warga memang mengeluh mulai kekurangan air bersih akibat kemarau yang cukup panjang ini. Atas keluhan tersebut, kami menjembatani ke BPBD Provinsi Jateng untuk menindaklanjutinya. Alhamdulillah BPBD merespon cepat,”kata Khabsyin yang kini maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Jateng 3 (Grobogan-Blora-Rembang-Pati).

blank
Anggota DPRD Jateng HM Nur Khabsyin. Foto: Ali Bustomi

Khabsyin mengatakan, bantuan air bersih ini merupakan salah satu cara instan untuk mengatasi kekeringan yang terjadi. Namun demikian, dropping air bersih sangat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

”Ini langkah jangka pendek yang harus ditempuh untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana kekeringan. Dropping ini juga tidak sekali ini saja, melainkan akan dilakukan bertahap sesuai permintaan warga,”tandasnya.

Sementara, Utari salah seorang warga Desa Kradenan mengaku cukup senang atas bantuan air bersih yang diberikan. Pasalnya, kemarau panjang dalam beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah sumur warga mulai mengering.

“Banyak sumur warga yang sudah kering dalam sebulan terakhir. Sehingga bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,”tandasnya.

Utari menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama ini, warga harus membeli air bersih seharga Rp 150-170 ribu untuk satu tangki isi 2 toren air. Sehingga dengan adanya dropping tersebut sangat menolong warga.

Utari juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Anggota DPRD Jateng HM Nur Khabsyin yang telah membantu mengkomunikasikan dengan BPBD Jateng untuk memberikan dropping air bersih tersebut dan terima kasih juga kepada BPBD Jateng.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pak Khabsyin, karena telah membantu menyampaikan keluhan kami kepada BPBD Provinsi Jateng dan juga kepada BPBD Jateng,”tukasnya.

Bersama warga, Utari juga mendoakan agar Nur Khabsyin terus peduli dan tanggap terhadap keluhan masyarakat.

Apalagi jika nanti Nur Khabsyin terpilih menjadi anggota DPR RI, diharapkan bisa memberikan program dari pusat untuk mengatasi bencana kekeringan yang rutin setiap tahun terjadi di wilayah Kecamatan Kradenan khususnya dan Kabupaten Grobogan pada umumnya.

Ali Bustomi