Perempuan berusia 57 tahun ini berharap, setelah adanya pelatihan, muncul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baru yang tertarik berbisnis manisan carica yang potensial.
“Tujuan kami mengadakan pelatihan ini supaya ke depan produksi carica lebih berhasil dan berkembang. UMKM di sini akan naik terkait income,” ungkapnya di sela-sela pelatihan.
Selain itu, pelatihan tersebut diharapkan juga menstimulasi para peserta agar mau memulai bisnis potensial ini. Sebab, bisnis tersebut tidak hanya berpotensi merambah pasar regional ataupun nasional, tetapi juga internasional, sehingga manisan carica makin dikenal.
“Harapan kami pengetahuan ibu-ibu di daerah ini tentang cara pembuatan carica bisa lebih baik. Kemudian, perekonomian rumah tangga mereka makin meningkat,” katanya.
Ia mengaku ingin mencontoh panutannya, yakni bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, yang sukses menjalankan program Lapak Ganjar yang dikhususkan untuk memberdayakan dan mengangkat UMKM, agar bisnis mereka makin luas, sehingga terbukanya lapangan pekerjaan baru.
“Ini jelas sekali, kami terinspirasi dari program bapak Ganjar yang memiliki program kerja peningkatan UMKM di Jawa Tengah,” ucapnya.
Mak Ganjar bersama para peserta pelatihan juga kompak mendukung dan mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi Presiden Indonesia 2024-2029.