SALATIGA (SUARABARU.ID) – Kepala Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.S., menerima penghargaan dalam acara Peringatan Hari Koperasi Ke-76, Hari Jadi Kota Salatiga Ke-1273 dan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Kota Salatiga belum lama ini.
Penghargaan itu diterima atas perannya dalam penyehatan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Tidak hanya itu, dalam bidang ekonomi, Prof. Dr. Gatot Sasongko turut membantu beberapa kegiatan pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Tidak menduga akan mendapat penghargaan seperti ini. Bersyukur bahwa ternyata ada penghargaan,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jumat (25/08/2023).
Saat disinggung mengenai keterlibatannya dalam penyehatan dan pengembangan BUMD, Prof. Dr. Gatot Sasongko menuturkan bahwa ia pernah dilibatkan dalam penyehatan salah satu bank di Salatiga yang mengalami fraud atau kecurangan yang menguntungkan pihak tertentu.
“Intinya yang diselamatkan dahulu adalah cash flow-nya, setelah itu kita berupaya menyehatkan (bank-red) secara jangka panjang. Ini dilakukan dengan pinjaman ke bank lain untuk mengembalikan uang nasabah dan juga mengupayakan tambahan modal dari pemerintahan kota,” imbuh dosen yang pernah menjadi wakil ketua tim penyehatan ini.
Beramal yang ilmiah
Sementara itu, dalam hal inflasi, ia mengungkapkan dirinya juga terlibat dalam tim pengendalian inflasi di Salatiga, dan menjadi penggagas kegiatan yang melipatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Cara yang dilakukan antara lain dengan menambah supply barang, melancarkan transportasi, dan menjamin kelancaran distribusi barang.
Akhir-akhir ini, lanjutnya, Prof. Dr. Gatot Sasongko juga membina UMKM untuk penggunaan QRIS. Ia membeberkan bahwa kegiatan sosialisasi telah dilakukan.
Ditambahkannya, saat ini tengah dilakukan proses monitoring penggunaan QRIS untuk selanjutnya dievaluasi dampak penggunaannya atas pengaruh kepada naiknya pendapatan pelaku UMKM.
Prof. Dr. Gatot Sasongko menerangkan bahwa upaya yang dilakukannya merupakan menghasilkan timbal balik. Ia menyatakan bahwa teori yang diberikannya kepada mahasiswa di kelas dapat dipraktekan di dalam masyarakat khususnya pemerintah kota.
Di sisi lain, pengalamannya berkiprah di pemerintah kota, juga ia ajarkan kepada mahasiswa.
“Jangan menjadi menara gading, tidak ada artinya kita memiliki sesuatu jika tidak diterapkan di masyarakat. Jadilah ilmuwan yang amaliah dan beramallah yang ilmiah. Hal ini bisa membawa nama baik UKSW pada level dan peran masing-masing,” pesan Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan ini.
Wied