blank
Bantuan peralatan ternak bebek dari Kemensos RI diterima korban TPPO di Kantor Dinsos Grobogan. Bantuan peralatan ternak bebek dari Kemensos RI diterima korban TPPO di Kantor Dinsos Grobogan. dok Media Purwodadi. Fto:Stiadi

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kementerian Sosial RI memberikan bantuan kepada sembilan orang korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diselamatkan oleh jajaran Polres Kulon Progo di salah satu hotel, menerima bantuan dari Kementerian Sosial atau Kemensos RI.

Bantuan berupa peralatan usaha dari Kemensos RI tersebut diserahkan melalui Sentra Margo Laras di Pati dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Yogyakarta di Kantor Dinsos Grobogan, Selasa 25 Juli 2023.

Diberitakan sebelumnya, ada 18 orang dan sembilan di antaranya warga Kabupaten Grobogan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) setelah Polres Kulon Progo melakukan penggerebekan di sebuah hotel di daerah setempat pada 15 Juni 2023.

Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini memperhatikan masalah ini, dengan mengundang Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjo Kusumo, dan Kepala Dinsos Grobogan Edi Santoso ke Kantor Kemensos RI.

Mensos Tri Rismaharini ketika bertemu dengan Bupati Grobogan Sri Sumarni berjanji akan membantu para korban TPPO untuk membangun usahanya kembali secara realistis. Bantuan berupa peralatan usaha dan pendampingan.

blank
Seorang korban TPPO menerima bantuan peralatan untuk berjualan beras dari Kemensos RI yang diserahkan di Kantor Dinsos Grobogan, Selasa 25 Juli 2023. Foto: Stiadi

Baca juga Bupati Grobogan Dipanggil Mensos Terkait Warganya yang Jadi Korban TPPO

Adapun bantuan yang diberikan Kemensos RI melalui Sentra Margo Laras dan BBPPKS Yogyakarta adalah peralatan usaha. Seperti peralatan ternak bebek, ayam petelur, perbengkelan, ayam geprek serta jualan beras.

“Sentra Margo Laras Pati menyalurkan bantuan peralatan usaha untuk lima orang termasuk peralatan sekolah untuk anak mereka. Sedangkan BBPPKS Yogyakarta ada bantuan untuk empat orang,” kata Perwakilan dari Sentra Margo Laras Pati, Probo Retno.

Kena Bujuk Rayu

Mengenai jenis bantuan peralatan usaha menurut Retno sesuai assessment para korban TPPO saat mereka menerima pelatihan di balai diklat. Jadi sesuai asesment ada yang untuk jualan beras, ternak bebek, ayam petelur, bengkel serta ayam geprek.

“Jadi sebenarnya mereka sudah punya usaha sebelum terbujuk rayu dijanjikan berangkat ke Selandia Baru. Sehingga peralatan yang diberikan untuk menunjang usaha mereka agar bisa berjalan lagi,” terangnya.

Selain bantuan peralatan usaha untuk menunjang kemandirian para korban TPPPO dari Kabupaten Grobogan, Kemensos RI juga akan membantu pembiayaan uang pendaftaran yang sudah dikeluarkan sembilan orang korban TPPO itu.

“Mengenai besarannya tergantung biaya pendaftaran yang sudah dikeluarkan masing-masing. Kisarannya mulai Rp7 juta hingga Rp20 jutaan,” ujar Retno.

Tetap Dimonitor

Sedangkan Kepala Dinsos Grobogan Edi Santoso menyampaikan, bahwa pihaknya akan memonitor bantuan peralatan usaha dari Kemensos RI tersebut. Apakah usahanya berkembang atau malah peralatan tersebut dijual.

“Kami monitor usahanya setelah menerima bantuan peralatan. Sehingga usahanya berkembang sehingga mereka bisa mandiri secar ekonomi dan tidak lagi terbujuk rayu ke luar negeri lagi,” kata Edi Santoso.

Salah satu korban TPPO di Kulonprogo asal Grobogan, Rahmat mengatakan sebelum menjadi korban TPPO sebenarnya dia sudah punya usaha perbengkelan yang ditekuni rumahnya, namun tergiur dengan tingginya bayaran dia nekat berangkat.

Mengenai jenis bantuan peralatan usaha menurut Retno sesuai asesmen para korban TPPO saat mereka menerima pelatihan di balai diklat. Jadi sesuai asesment ada yang untuk jualan beras, ternak bebek, ayam petelur, bengkel serta ayam geprek.

“Jadi sebenarnya mereka sudah punya usaha sebelum terbujuk rayu dijanjikan berangkat ke Selandia Baru. Sehingga peralatan yang diberikan untuk menunjang usaha mereka agar bisa berjalan lagi,” terangnya.

Selain bantuan peralatan usaha untuk menunjang kemandirian para korban TPPPO dari Kabupaten Grobogan, Kemensos RI juga akan membantu pembiayaan uang pendaftaran yang sudah dikeluarkan sembilan orang korban TPPO itu.

“Mengenai besarannya tergantung biaya pendaftaran yang sudah dikeluarkan masing-masing. Kisarannya mulai Rp7 juta hingga Rp20 jutaan,” ujar Retno.

Bantuan peralatan ternak bebek dari Kemensos RI diterima korban TPPO di Kantor Dinsos Grobogan.

Tetap Dimonitor

Sedangkan Kepala Dinsos Grobogan Edi Santoso menyampaikan, bahwa pihaknya akan memonitor bantuan peralatan usaha dari Kemensos RI tersebut. Apakah usahanya berkembang atau malah peralatan tersebut dijual.

“Kami monitor usahanya setelah menerima bantuan peralatan. Sehingga usahanya berkembang sehingga mereka bisa mandiri secar ekonomi dan tidak lagi terbujuk rayu ke luar negeri lagi,” kata Edi Santoso.

Salah satu korban TPPO di Kulonprogo asal Grobogan, Rahmat mengatakan sebelum menjadi korban TPPO sebenarnya dia sudah punya usaha perbengkelan yang ditekuni rumahnya, namun tergiur dengan tingginya bayaran dia nekat berangkat.

Tya Wiedya