blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama warga

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ada yang menarik saat Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setiawan menggelar acara Jumat Curhat bersama warga setempat seusai penanaman mangrove di Pantai Kropak Indah, Margokerto, Bondo Jepara Jumat (21/7-2023). Kapolres didampingi Wakapolreds Kompol Berry dan sejumlah PJU Polres Jepara, dan Forkopimcam Bangsri dan Petinggi Bondo

blank
Kapolres AKBP Wahyu Nugroho dalam acara Jumat Curhat bersama masyarakat Margokerto, Desa Bondo

Nuriharjo wakil Kelompok Tani desa Bondo menyampaikan keluhan petani terkait dengan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. “Walaupun kami memiliki kartu tani, tetapi seringkali pupuk tidak kami dapatkan saat kami benar benar membutuhkan. Anehnya pupuk subsidi ini justru dijual di pasar,” ungkap Nuriharjo.

blank
Kapolres Jepara didampingi Wakapolres Kompol Berry dalam acara Jumat Curhat di Margokerto, Bondo

Karena itu ia berharap Kapolres Jepara bersedia untuk membantu agar petani mendapat pupuk yang dibutuhkan saat diperlukan. “Pasalnya jika pupuk tidak didapatkan tepat waktu dibutuhkan, produktifitas petani dipastikan tidak maksimal,” terang Nuriharjo.

Mendapat keluhan tersebut Kapolres Jepara Wahyu Nugroho Setiawan langsung memerintahkan Kasat Reskrim AKP Achmad Misdar Tohari untuk mendalami keluhan petani. “Jangan sampai petani terus dirugikan karena ada permainan pupuk ditingkat distribusi,” pinta dilapangan

blank
Nuriharjo keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi

Ia juga meminta Achmad Misdar Tohari untuk mengkoordinasikan dengan pemangku kepentingan lain. “Harapan kita distribusi pupuk bersubsidi yang merupakan program pemerintah untuk meningkatkan produktifitas sektor peratnian dan kesejahteraan petani terhambat karena permainan oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujar AKBP Wahyu.

blank
Ketua Komunitas Pantai Kropak Indah Sudi Siswanto saat serahkan cindera mata kepada Ksapolres Jepara

Sedangkan Ketua Komunitas Pantai Kropak Indah Sudi Siswanto berharap agar Kapolres Jepara bisa memfasilitasi perbaikan jalan setapak dari padukuhan Margokerto ke pantai Kropak Indah. “Sebab sebagian tanah tersebut adalah milik investor yang 20 tahun lalu akan membangun PLTU Tanjung Jati A namun tidak berhasil membebaskan seluruh lahan yang dibutuhkan,” ujarnya. Kami juga mohon bantuan alat berat, tambah Sudi

blank
Bambang Sungkoro Sejati usulkan pemasangan rambu lalu lintas

Sementara Bambang Sumitko Sejati meminta agar rambut jalan dibenahi sebab jalur yang melewati padukuhan tersebut ramai sebab mobilitas karyawan PLTU. Terkait dengan dua usulan tersebut Kapolres berjanji akan mengkoordinasikan dengan pihak trerkait.

Hadepe