blank
Para atlet Atlet ASEAN Para Games usai menerima bonus

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jumlah bonus yang diberikan oleh KONI Jepara kepada Atlet ASEAN Para Games dan Atlet SEA Games yang tidak sama dikeluhkan oleh sejumlah kalangan. Hal tersebut mengemuka setelah dilakukan kirap dan penyerahan bonus di alun-alun Jepara Minggu (25/6-2026) pagi.

“Jika untuk medali perak pada SEA Games yang diserahkan sebulan lalu mendapat bonus Rp. 35 juta, mengapa sekarang bonus untuk peraih medali emas pada ASEAN Para Games hanya mendapatkan bonus Rp. 15 juta,” ujar salah seorang pembina yang enggan disebut jatidirinya. Sedangkan emas beregu Rp. 12,5 juta, perak Rp. 10 juta dan perunggu Rp. 7,5 juta, tambahnya

Padahal dulu antara atlet normal dan atlet disabIlilitas bonusnya sama. “Pemeritah pusat dan provinsi juga memberikan sama antara atlet yang berlaga di ASEAN Para Games dan Atlet SEA Games,” ungkapnya.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta yang diminta konfirmasinya terkait masalah tersebut menjelaskan, kemungkinan besaran bonus disesuaikan dengan kemampuan keuangan KONI. “Sebab ini bersamaan dengan pembiayaan Pekan Olahraga Provinsi yang akan digelar juga di Jepara,” ujarnya.

blank
Suasana penyerahan bonus Minggu pagi di alun-alun Jepara

Sementara Ketua KONI Kabupaten Jepara Syamsul Anwar menjelaskan, sebenarnya tidak ada pikiran melakukan diskriminasi terhadap pemberian bonus atlet. Tetapi lebih pada kemampuan keuangan pemerintah daerah tahun ini.

“Sekali lagi karena faktor kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas mengingat tahun ini juga pemerintah kabupaten Jepara juga diberikan amanah dalam mensukseskan penyelenggaraan kejuaraan PORPROV Jateng ke -16,” tambahnya

“Insyaallah pemerintah kabupaten Jepara dalam memperhatikan bonus atlet tidak lebih kecil di bandingkan provinsi kalau berkaca seperti pemberian bonus atlet peraih medali SEA Games beberapa bulan lalu,” ungkap Syamsul Anwar

Ia juga menjelaskan, semua bonus yang diterima para atlet pada kejuaraan internasional/ mewakili atas nama kontingen negara maka lebih menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

“Sedangkan bonus kejuaraan PON adalah tanggung jawab pemerintah provinsi dan bonus PORPROV menjadi tanggung jawabnya pemerintah kabupaten,” terangnya. Maka seperti kejuaraan SEA Games dan ASEAN Paragames, bonus dari Pemprov maupun Pengkab sifatnya bentuk apreasiasi, tambahnya

Maka seperti kejuaraan SEA Games atau ASIAN Para Games, bonus dari Pemprov maupun Pengkab sifatnya bentuk apreasiasi tambahan dari pemerintah tingkatan tingkatan masing masing.

Syamsul Anwar juga menjelaskan, berkaitan dengan pendanaan olahraga melalui KONI Jepara jika dibandingkan KONI yang menjadi penyelenggaraan tuan PORPROV se Pati Raya terhitung anggaran Jepara paling kecil jika dibandingkan KONI kabupaten lain.

“Jika dibandingkan dengan Grobogan Jepara tidak ada separuhnya,” ungkapnya. Karena itu dengan amat berat hati pemberian bonus atlet menjadi tidak sama, tambahnya

Hadepe