Briptu Rika Melani menuturkan, pesanan peyek bawang merah biasanya banyak terjadi saat hari-hari raya.

“Kalau ada libur panjang, banyak pesanan. Harganya murah. Saya ikut dalam pemasarannya. Biasanya saya bantu dengan menjual secara online untuk memasarkan produk mereka,” jelas Briptu Rika Melani yang menawarkan peyek bawang merah lewat Instagram, Whatsaapp, TikTok atau media sosial lainnya.

Tidak Malu

Setelah diberdayakan Briptu Rika Melani, para ibu rumah tangga ini mengaku tidak malu membuat sesuatu yang selama ini hanya untuk panganan sehari-hari menjadi makanan yang bisa dijual untuk umum.

blank
Briptu Rika sedang menggoreng peyek bawang merah. Foto: Tya Wiedya

“Lebih percaya diri. Di sini selain diajari membuat peyek bawang merah, kita juga diajari untuk bagaimana jualannya dan bagaimana pemasarannya sama Bu Rika tadi,” jelas Ayuk, warga lainnya.

Ayuk mengaku, biasanya usai mengurus rumah tangga pada pagi, siang atau sore hari lebih banyak dipakai untuk berseloroh bersama para ibu-ibu.

“Setelah diajak untuk melakukan hal yang positif sama bu Rika, acara ghibahnya jadi lebih positif. Istilahnya ikut memajukan UMKM di Desa Kluwan dengan memanfaatkan potensi yang ada,” tambah Ayuk.

Sementara itu Briptu Rika Melani menuturkan masih ada banyak lagi yang akan dilakukannya sebagai Polisi RW di wilayah binaannya.

“Masih ada banyak lagi yang harus digali di wilayah Kluwan ini. Seperti potensi lainnya ada semangka, melon, sayur-sayuran lain yang dihasilkan petani. Juga tetap memberikan imbauan kamtibmas agar suasana di Desa Kluwan menjadi lebih baik,” harap Briptu Rika Melani.

TYA Wiedya