Direktur Kantor Kesehatan USAID dr. Enilda Martin, sedang memberikan sambutan. Foto: Spw

KENDAL(SUARABARU.ID)- Gerakan eliminasi Tuberkulosis(TB) memerlukan komitmen kuat, dukungan dan peran serta secara terpadu dari seluruh jajaran lintas sektor, baik pemerintah maupun pemangku kepentingan lain termasuk dari sektor swasta dan kelompok masyarakat.

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia menjadi agenda penting tahunan dalam gerakan eliminasi TB, diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap penyakit tuberkulosis yang memiliki dampak besar bagi masalah kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

Hal tersebut dikatakan, Direktur Kantor Kesehatan USAID dr. Enilda Martin, saat memberikan sambutan pada acara Launching RSI Kendal sebagai RS Rujukan PMDT di Auditorium Lantai 8 RSI Muhammadiyah Kendal, Rabu (21/06/2023).

Enilda mengatakan, bertepatan dengan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2023, Majelis Pembina Kesehatan Umum(MPKU) PP Muhammadiyah,  sebagai  bagian  dari Big Chain Hospital melalui  program  USAID Mentari TB, memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan perluasan pelibatan empat RS Muhammadiyah lainnya, yaitu RS Islam Muhammadiyah Kendal, RS Islam Jakarta Pondok Kopi, RS Muhammadiyah Bandung, dan RS Siti Khadijah Muhammadiyah Sepanjang Sidoarjo sebagai Rumah Sakit Rujukan TB Resisten Obat (RO)/RS PMDT, dan meresmikan pelibatan 101 RSMA dalam program eliminasi TB sebagai jaringan RS Swasta Terbesar di Indonesia.

Peluncuran RSI Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah ini, menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Direktur Kantor Kesehatan USAID, Direktur P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Bupati Kendal, serta stakeholder kesehatan khususnya pada bidang tuberkulosis.