blank
Tampak KH. Makmun Abdullah Hazdiq (Mustasyar), KH Hayatun Nufus (Rais Syuriyah) dan KH. Charis Rohman (Ketua Tanfidziyah), sedang mengawasi pekerjaan RSU Anugerah Aseh.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Antusiasme berbagai elemen masyarakat seiring pendirian RSU Anugerah Sehat (ASEH) di bawah naungan PCNU Kabupaten Jepara terus meningkat. Hanya dalam kurun waktu dua pekan, sudah ada 48 orang yang terdaftar sebagai pewakaf di RSU ASEH.

blank
Persiapan groundbreaking, Sabtu (1/7/2023).

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah seiring peletakan batu pertama (groubreaking) RSU ASEH pada Sabtu (1/7/2023) yang rencananya akan dihadiri oleh Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan.

Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kabupaten Jepara, Kiai Ahmad Sahil mengungkapkan, jumlah orang yang mewakafkan hartanya untuk RSU ASEH semakin banyak. Bahkan, sampai saat ini masih ada banyak pihak yang berkomunikasi dengan pihak yayasan untuk ikut sebagai pewakaf.

“Data per hari ini ada 48 pewakaf. Satu orang wakaf satu kamar,” kata Gus Sahil, panggilan akrabnya, Selasa (20/6/2023).

Pihaknya menyebutkan, nominal wakaf kamar beragam mulai dari kamar standar sampai kelas VIP. Yakni mulai dari Rp 70 juta sampai Rp 100 juta per kamar. Bahkan ada juga yang wakaf Rp 200 juta untuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) seperti yang dilakukan Nyai Azizah Amin Sholeh Bangsri Jepara. Bahkan ibu dari Kiai Nuruddin Amin (Gus Nung) ini langsung melunasi wakaf IGD RSU Aseh tersebut.

Gus Sahil menyampaikan, para pewakaf itu berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pengasuh pondok pesantren, pengusaha, lembaga Askowanu, politisi sampai birokrat.

“Sementara ini yang paling banyak dari kalangan pengusaha,” sebutnya.

Antusiasme yang luar biasa itu melebihi ekspektasi panitia pembangunan. Pasalnya, awalnya pihak yayasan berniat membangun RSU ASEH sebagai rumah sakit tipe D dengan kapasitas 50 tempat tidur (bed). Namun, melihat banyaknya pewakaf, target 50 bed bakal segera terlampaui.

Meski begitu, kata Gus Sahil menambahkan masih ada bagian-bagian rumah sakit yang belum terdapat pewakafnya seperti ruang poli, instalasi IPAL dan musala.

“Bagi yang ingin titip wakaf bisa langsung ke pengurus Yayasan Anugerah Sehat atau PCNU Jepara. Pembayarannya bisa dicicil selama pembangunan berjalan. Tentunya sesuai ikrar awal,” jelas dia.

Pihaknya menambahkan, antusiasme yang luar biasa itu menunjukkan bahwa keseriusan PCNU Jepara dalam mendirikan RSU ASEH direspon positif oleh banyak pihak. Mereka meyakini bahwa dengan RSU ASEH itu, kesehatan masyarakat, terutama warga nahdliyyin di Jepara akan terlayani dengan baik oleh rumah sakit milik organisasinya sendiri.

“RSU Aseh menjadi salah satu simbol kebangkitan warga nahdliyin di Jepara pada abad kedua NU. Ini juga menjadi kontribusi nyata NU untuk warga Jepara khususnya bidang kesehatan,” tandasnya.

ua/fqh