blank
KERIS JATENG mengadakan Investment Challenge yang diikuti  27 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. (Foto HP)KERIS JATENG mengadakan Investment Challenge yang diikuti  27 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. (Foto HP)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepeminatan investasi tidak terlepas dari ketersediaan proyek investasi yang clean and clear. Setiap tahun, Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jawa Tengah (KERIS JATENG) mengadakan Investment Challenge (IC) untuk menyediakan portofolio investasi yang siap dipromosikan di dalam maupun luar negeri.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, mengatakan, IC menjadi ajang kompetisi penyusunan proyek investasi unggulan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menyertakan peran Pemkab/Pemkot di dalamnya.

“Di tahun 2023, IC berfokus pada peluang-peluang investasi di sektor renewable energy, industri agri (hilirisasi pertanian), industri padat karya (tekstil dan produk tekstil, alas kaki), infrastruktur, dan pariwisata,” katanya, Rabu (7/6/2023).

Rahmat lebih jauh menjelaskan, penetapan sektor itu telah mempertimbangkan daya saing perekonomian Jawa Tengah yang diarahkan pada green and circular economy sesuai tren arah perekonomian global.

Sebanyak 27 Kabupaten/Kota telah berpartisipasi mengikuti IC 2023. Setelah melalui tahap penilaian dan verifikasi yang ketat, terpilih 7 finalis IC 2023 yaitu, Kabupaten Boyolali (Pembangunan Kawasan Sapi Terpadu), Kabupaten Grobogan (Sistem Resi Gudang).

Kemudian ada Kabupaten Pati (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), Kabupaten Pemalang (Pembangunan Industri Pengalengan Nanas Madu), Kota Magelang (Transformasi Taman Kyai Langgeng Ecopark), Kota Surakarta (Pengolahan Limbah B3 Medis), dan Kota Tegal (Tegal Creative Space).

“Penilaian dan verifikasi dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari Bank Indonesia, pemerintah daerah (DPMPTSP dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah), akademisi, serta pelaku investasi,” katanya.

Komponen penting yang menjadi pertimbangan dan dasar penilaian adalah aspek ide dan gagasan, pasar dan pemasaran, legalitas dan perundangan, manajemen dan organisasi, teknis, sosial dan lingkungan, serta keuangan.

Selanjutnya, 7 finalis tersebut diseleksi kembali untuk menentukan 3 pemenang IC 2023. Proses seleksi meliputi verifikasi lapangan sejak 30 Mei sampai dengan minggu ke-2 Juni 2023, dan penyempurnaan usulan proyek investasi hingga menjadi proposal investasi yang clean and clear yang akan dilaksanakan pada minggu ke 4 Juni 2023.

Ketiga proyek investasi pemenang IC 2023 kemudian akan dipromosikan pada Agustus 2023 di Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang merupakan forum investasi terbesar di Jawa Tengah. Proyek investasi pemenang IC juga akan mendapat kesempatan dipromosikan pada berbagai forum investasi di luar negeri.

Dengan tersedianya berbagai peluang proyek investasi unggulan Jawa Tengah yang clean and clear, diharapkan akan lebih banyak investor baik dalam maupun luar negeri yang berinvestasi di Jawa Tengah.

“Melalui peningkatan investasi, Jawa Tengah akan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, kesempatan kerja yang lebih luas, dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya.

Hery Priyono