blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- Majelis Wakil Cabang NU Tahunan menjadi Pilot Project Pembentukan PARNU di Jepara. Hal itu disampaikan H. Ulul Abshor, Katib Syuriyah PCNU Jepara saat menyampaikan Sosialisasi Pembentukan Pengurus Anak Ranting NU ( PARNU) di MWC NU Tahunan. ”

blank
Para pengurus MWC

Kami mengapresiasi kinerja pengurus MWC NU Tahunan dalam penghimpunan dana wakaf RSNU, sampai saat ini sudah menyetorkan dana 92 persen dari total target yang dibebankan. Oleh karena itu, kami jadikan pilot project Pembentukan PARNU di Jepara.” Tuturnya.

Bertempat di masjid Al Muttaqin Krapyak, kegiatan yang bertajuk Halal bihalal dan Sosialisasi Pembentukan PARNU dilaksanakan pada hari Jumat, 26/5/2023. Seluruh pengurus MWC NU Tahunan beserta Banomnya, Pengurus Ranting NU, Anggota Lembaga Bahtsul Masail hadir untuk mengikuti acara tersebut.

KH. Ali Masykur, Syuriyah MWC NU Tahunan menyambut baik rencana pembentukan PAR NU di semua Ranting NU se-MWC NU Tahunan. ” Silakan Ranting membentuk PAR NU sesuai kondisi masing-masing ranting, bisa berbasis RT, RW, atau dukuh.” Tegas Kiai Ali.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa menghadapi tahun politik Majelis Wakil Cabang NU Tahunan harus dibuat adem. ” Kalau Sampeyan pingin berbicara politik praktis, jangan di grup WA MWC NU, karena masing-masing sudah punya pilihan, tidak akan terpengaruh. Justru membuat gaduh. Silakan di grup WA lain.” Sambungnya.

Hadir sebagai narasumber Sosialisasi Pembentukan Pengurus Anak Ranting NU (PARNU) H. Ulul Abshor, H. Hisyam Zamroni, dan Ahmad Zamroni.

H. Hisyam Zamroni mengatakan bahwa Pembentukan Pengurus Anak Ranting adalah amanat PBNU dan hasil Muskercab 2 yang harus dilaksanakan sampai bulan Desember 2023. ” Untuk melaksanakan amanat Muskercab 2 masing-masing ranting NU harus membentuk PARNU teknisnya kondisional ranting masing-masing, bisa berbasis masjid, Musholla, RT/ RW minimal anggotanya 25 orang.” Tuturnya.

Adapun susunan pengurus PARNU terdiri dari Pengurus Anak Ranting Harian Syuriyah, Pengurus Harian Anak Ranting Tanfidziyah, dan a’wan. Sedangkan lembaga-lembaga tidak perlu dibentuk karena sudah ada di tingkat ranting.

Tujuan Pembentukan PARNU ini adalah sebagai tempat penyemaian kader-kader calon pengurus NU dan sebagai wadah pelestarian ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah. ” Yang jadi pengurus PAR jangan Pengurus Ranting, biar diisi alumni-alumni pondok pesantren yang belum masuk pengurus Ranting, atau tokoh-tokoh yang belum terakomodir di kepengurusan Nahdlatul ulama Ranting. Tugasnya ngerembokoake NU di tingkat paling bawah.” Jelas H. Hisyam Zamroni, yang juga seorang Kepala KUA di Kabupaten Jepara.

ua/Sub