blank
Bisma Jatmika (kiri) bersama Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOB, Yusuf Hartanto, di stand BPOB yang ada di Kota Lama Semarang, Jumat (19/5/2023). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Bisma Jatmika mengatakan, pihaknya ikut berpartisipasi dalam kegiatan kolaborasi yang melibatkan Kemenparekraf dan pemerintah daerah.

Hal itu seperti yang disampaikannya kepada para awak media di Semarang, Jumat (19/5/2023), terkait kegiatan Jejaring Kabupaten/Kota (JejaKK) Kreatif Indonesia 2023, yang secara resmi digelar Jumat-Minggu (19-21/5/2023), di kawasan Kota Lama Semarang.

Bisma menyampaikan, partisipasi yang dilakukan di antaranya, penyerahan secara simbolis legalitas izin usaha kepada pelaku usaha, dan sertifikat kompetensi hospitality kepada pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), di Desa Wisata Penyangga Zona Otorita Borobudur.

BACA JUGA: 37 Warga Kebumen Terkena Bakteri E-coli, Pemkab Tutup Sumber Mata Air.

blank
Bisma Jatmika (tengah), bersama pelaku UMKM Batik Sragen, yang merupakan binaan BPOB, berfoto bersama di stand BPOB, Jumat (19/5/2023). Foto: riyan

”BPOB juga turut memberikan informasi, berupa peluang pendaftaran Nomor Izin Berusaha (NIB) dan Izin Edar, kepada para pelaku usaha,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan SK Penetapan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif), kepada Kepala Daerah dari sembilan Kabupaten/Kota secara simbolis. Kemudian penyerahan legalitas izin usaha dan sertifikat hospitality, bagi SDM Parekraf di Desa Wisata Penyangga Zona Otorita Borobudur.

Sejauh ini BPOB juga telah memfasilitasi sebanyak 1.039 NIB pada 2022. Sementara target tahun ini ada sebanyak 1.250 pelaku usaha, yang diharapkan bisa mendapatkan legalitas usaha dan izin edar. Dengan rincian target 500 NIB, 300 PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), 350 Sertifikat Halal, dan 100 SNI (Standar Nasional Indonesia) Bina UMK.

BACA JUGA: Gudang Tembakau di Pulokulon Grobogan Ludes Terbakar

Sementara itu, Semarang Night Carnival akan mewarnai pembukaan JejaKK Kreatif Indonesia 2023. Mengusung tema The Luxury atau kemewahan dengan sub tema Keris, Chandelier, Kipas, dan Lotus, yang merepresentasikan perpaduan akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang.

Semarang Night Carnival sendiri termasuk dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-476 tahun Kota Semarang. Dalam kegiatan ini memadukan seni tari, drama dan kostum karnaval, yang sudah dilaksanakan konsisten selama 13 kali.

Setidaknya ada 120 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, yang ikut berpartisipasi. Ditambah sekitar 40 kepala OPD, akan mengenakan kostum masing-masing, dengan sub tema yang sudah disepakati sebelumnya.

Riyan