PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, memimpin gelar acara ”Gugah Desa” untuk membangkitkan kembali semangat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Acara ini, digelar di Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jatim.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, acara itu dilaksanakan Kamis (18/5). Bagi warga Pacitan, tidak asing dengan KRPL di Desa Kayen, Kecamatan Pacitan. Program itu, dulu di-launching Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Tahun 2011. Momentum ini, menjadi awal gerakan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan, sebagai sumber pangan keluarga yang sehat, bergizi dan murah.
Dalam perkembangannya, KRPL Desa Kayen berkembang pesat dan bahkan menjadi sasaran studi banding dan rujukan pembelajaran bagi daerah-daerah lain. Tapi belakangan ini, program KRPL di Desa Kayen, berangsur meredup.
Guna menghidupkan kembali, Pemerintah Desa (Pemdes) Kayen menggelar acara Gugah Desa. Yakni event untuk menggugah semangat warga, sekaligus menjadikan Desa Kayen sebagai Desa Pelopor rumah pangan lestari.
”Kami ingin membangkitkan kembali semangat warga, karena Desa Kayen ini dulu sangat terkenal,” ungkap Kepala Desa (Kades) Kayen, Suharmoko.
Tanam Pohon
Gelaran acara Gugah Desa, dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Ditandai dengan pengguntingan pita di lokasi Kebun Bibit Desa (KBD) kawasan rumah pangan lestari Desa Kayen. Dalam pesannya, Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), mengatakan, KRPL ini adalah program yang baik, jadi harus dilanjutkan.
Bupati berharap, program tersebut akan memberi manfaat lebih bagi masyarakat. ”KRPL ini perlu dihidupkan, minimal dapat membuat bahagia bagi masyarakat dan warga sekitar,” kata Mas Aji.
Dalam pesannya, Bupati minta agar program sebagus ini, dapat dijaga dan dipertahankan kelangsungannya. Sehingga ke depan, akan lebih berkembang, serta menjadi sumber perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Indrata Nur Bayu Aji, juga melakukan penanaman simbolis bibit tanaman produktif, serta menyaksikan bazar yang digelar oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat Desa Kayen.
Bambang Pur