Hasil pemeriksaan hari pertama, ada satu orang yang dinyatakan tidak laik mengemudi. Yakni pengemudi bus Kramatjati karena hipertensi berat dan gula darah sewaktu tinggi. Untuk itu dilakukan penggantian pengemudi.

Sedangkan tujuh orang laik mengemudi dengan catatan satu orang kru dan enam pengemudi. Adapun cacatannya karena hipertensi sedang, gula darah sewaktu tinggi tanpa gejala, dan hipertensi. Hanya ada 27 orang laik mengemudi tanpa catatan.

Selanjutnya di hari kedua, dari 43 orang yang diperiksa, semua laik mengemudi. Hanya ada 16 orang laik mengemudi dengan catatan, seperti hipertensi sedang, gula darah sewaktu tinggi. Sedang 27 orang laik mengemudi tanpa catatan.

“Mengenai hasil pemeriksaan atau tes narkoba yang dilakukan kepada 78 kru dan pengemudi, semuanya baik pengemudi maupun kru dinyatakan negatif,” jelasnya.

Tya Wiedya