blank
Gelandang bertahan PSIS, Delfin Rumbino (putih), harus jatuh bangun menghadang serangan yang dilakukan tim Bali United. Foto: mopsis

SLEMAN (SUARABARU.ID)– Pelatih PSIS (Semarang), Gilbert Agius mengatakan, timnya kehilangan konsentrasi jelang berakhirnya laga lawan Bali United FC, yang berkesudahan 2-3 untuk kesebelasan asal Pulau Dewata itu.

Tim berjuluk Mahesa Jenar ini, tak mampu mempertahankan keunggulannya di laga pekan ke-34 atau laga terakhir BRI Liga 1 2022/2023, yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman, DIY, Rabu (12/4/2023) malam. Sempat unggul 2-0, namun akhirnya Laskar Mahesa Jenar justru harus takluk 2-3.

PSIS unggul lebih dulu lewat gol dari striker andalan Carlos Fortes menit 23, setelah menuntaskan sodoran dari Taisei Marukawa. Mahesa Jenar memperlebar jarak di menit 35 menjadi 2-0, lewat gol bunuh diri bek Bali United, Jajang Mulyana.

BACA JUGA: Penjual Obat Mercon Ditangkap Saat Transaksi di Jalan

Sayang, Menit 40, Bali United mampu memperkecil jarak menjadi 2-1, lewat gol Ilija Spasojevic menit 40, usai meneruskan umpan silang Eber Bessa.

Menit 63, Eber Bessa juga mampu mencetak gol, sekaligus menyamakan skor 2-2. Dan di menit 78, Jean Mbarga mencetak gol yang membuat Serdadu Tridatu ini berbalik unggul 2-3.

”Tim sebetulnya tampil dengan cukup baik, bisa unggul 2-1 di babak pertama. Namun Bali United menunjukkan permainan terbaiknya. PSIS hilang konsentrasi, dan beberapa momen dan itu menjadi hukuman bagi kami,” kata Gilbert Agius dalam jumpa pers usai pertandingan.

BACA JUGA: ASN dan DPRD Dapat THR, Honorer Gigit Jari

Meski demikian, dia tetap memberikan apresiasi untuk anak asuhnya. Menurut Agius, sebetulnya permainan PSIS cukup bagus, dengan mampu memainkan sepak bola sesuai rencana.

”Memang ada peluang hingga dapat penalti. Tetapi itulah sepak bola, dan sampai jumpa musim depan,” pungkasnya.

Sementara itu, pelatih Bali United FC, Stefano Cugurra, mengapresiasi kerja keras pemainnya, yang berupaya keras menutup laga terakhir dengan happy ending.

BACA JUGA: Pasar Murah untuk Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

”Pertandingan ini menarik. Mereka cetak gol dulu, tetapi kami bisa lebih bagus di babak kedua. Kita comeback, suasana tim jadi bagus,” ujar pelatih yang akrab disapa Teco itu.

Menurutnya, laga melawan PSIS tidak mudah. Karena Bali United sebelum pertandingan tengah dalam kondisi kurang ideal dari sisi mental dan psikologis, usai menelan dua kekalahan secara beruntun.

Tetapi para pemain menunjukkan fighting spirit yang tinggi, untuk bisa meraih kemenangan. Semangat itu juga muncul, guna memenuhi target yang diberikan Manajemen Bali United, untuk finish di posisi lima besar, pada akhir musim ini.

BACA JUGA: Polres Purbalingga Ringkus Pelaku Pembacokan

”Selama dua sampai empat hari terakhir, kami berbicara dengan semua pemain. Kami ingin mengakhiri musim sesuai target dari manajemen. Dan akhirnya kita bisa menang, dan ada di posisi kelima,” tandasnya.

Dengan hasil ini, PSIS mengantongi 41 poin, dari 12 kali menang, lima kali imbang dan 17 kali kalah. Carlos Fortes dkk ada di peringkat 13. Sedangkan Bali United FC mengoleksi poin 54, dari 16 kali menang, enam seri, 12 kalah dan ada di posisi kelima.

Riyan