REMBANG (SUARABARU.ID) – Perhutani bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang melakukan sosialisasi kebencanaan, kebakaran hutan dan lahan, di KPH Mantingan dan KPH Kebonharjo, di Desa Tanjung kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Jumat, 17 Maret 2023.
Kerja bersama tersebut dengan motto “From Risk to Resilience, siap untuk selamat, keluarga tangguh bencana pilar bangsa menghadapi bencana, budaya sadar bencana, Kita Jaga Alam – Alam Jaga Kita”.
Hadir dalam kegiatan Penyuluhan bencana tersebut,Wakil Bupati Rembang KH Hanis Cholil Barro’ biasa disapa Gus Hanis, Adm Mantingan Ir. Marsaid, Kepala BPBD Rembang Sri Jarwati MPd, MH dan jajaran Forkopimda Rembang.
Kepala BPBD Kabupaten Rembang Sri Jarwati menyampaikan bahwa selama 2022 jumlah kejadian bencana di kabupaten Rembang menempati pertama kebakaran 54 kali.
“Yang paling tinggi di bulan Agustus dan September dua bulan ini, Agustus kebakaran 12 kali dan september ini ada 17 kali. Padahal kemarau basah saja bencana kebakaran cukup banyak,” ungkap Sri Jarwati.
Lebih lanjut Sri Jarwati, mengatakan bahwa prakiraan dari BMKG untuk 2023 ini adalah tahun kering dan sangat kering. dan ini adalah sangat tepat bila Perhutani lakukan nota perjanjian kerja sama dengan BPBD.