JEPARA (SUARABARU.ID) – Puncak gelar karya pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dipentaskan oleh 360 siwa SMA N 1 Bangsri di lapangan sekolah, Kamis (9/3/2023). Dengan mengenakan pakaian adat nusantara siswa laki-laki dan perempuan menari bersama dengan penuh semangat.
Gelar karya “Bhineka Tunggal Ika” ini, diawali dari peragaan busana adat dan drama tari kolosal yang dimainkan oleh 360 siswa kelas X. Kali ini mereka mengambil lakon “Prahara Cinta Soroghotho”. Menceritakan kisah cinta Suroghotho kepada Dewi Wiji yang merupakan putri Ki Gede Bangsri, juga murid Sunan Muria. Drama ini lebih menarik karena di bumbui dengan tari-tarian dari ratusan siswa.
Koordinator Pelaksana P5 Desy Dwi Ariyati mengatakan, tujuan dipilihnya tema Bhineka Tungal Ika ini merujuk pada semboyan bangsa Indonesia. Meski bangsa ini terdiri dari banyak suku dan budaya, namun tetap satu dalam wadah bangsa yang besar yaitu bangsa Indonesia.
“Tema ini memperkenalkan siswa tentang kekayaan bangsa. Bahwa negara kita ini memiliki banyak suku, budaya, bahasa, tapi tetap bersatu dalam kebhinekaan,” ujar Desy.
Dalam pagelaran ini, mereka harus kerjasama. Mereka harus bergotong-royong, agar pelaksanaan pagelaran menjadi sukses. Aldila Putri yang juga Koordinator P 5 menambahkan, pagelaran ini sudah dipersiapkan selama sebulan. Awalnya, para siswa dibekali dengan materi kebhinekaan. Setelah selesai, sebagai acara puncak yaitu fashion show atau peragaan busana adat nusantara dan tari kolosal oleh siswa.
“Kami ingin menanamkan semangat gotong-royong kepada siswa. Ternyata mereka mampu menyatukan dalam sebuah karya luar biasa,” tuturnya.
Galuh CS