REMBANG (SUARABARU.ID) –– Untuk memastikan pendirian pabrik Biomassa di Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan kembali kirimkan Tim untuk meninjau lokasi pendirian pabrik biomassa akhir bulan Pebruari 2023, di bekas TPK Landoh.
Ikut mendampingi Tim, Kasi PPB Kriswantoro, KSS HKTA Ndaru S, PHW IV Rembang dan jajaran dari Asper BKPH Sudo, masyarakat Desa Landoh.
Administrator KPH Mantingan Ir. Marsaid menyampaikan bahwa KPH Mantingan telah mensosialisasikan perihal pendirian pabrik biomassa di wilayah sekitar desa Landoh. Hal ini agar perencanaan pendirian pabrik bisa diterima oleh masyarakat.
“Dan bila pabrik biomassa itu nanti membutuhkan tenaga kerja mungkin bisa memberdayakan masyarakat setempat untuk bisa bekerja di lokasi pabrik”, ungkap Marsaid.
Lebih lanjut, Marsaid, menjelaskan bahwa sebetulnya Perhutani juga sudah berharap untuk pabrik biomassa segera didirikan. Untuk bahan baku, juga sudah menanam tanaman biomassa di Kawasan KPH mantingan seluas hampir 6.000 ha yang tersebar di 6 BKPH wilayah Mantingan.
“Tanaman biomassa ini sudah kami canangkan sejak tahun 2019, hingga tahun 2023 untuk jangka masa panen sudah mendekati,” jelas Marsaid.
Ketersediaan Bahan Baku
Sementara itu, Anggota Tim bidang transformasi pengembangan bisnis Citrasari Hendrasetia F bersama dengan Moch Hadi Sadewo staf pabrik biomassa menyampaikan bahwa team akan memastikan pendirian pabrik dan melihat dari dekat PLTU di Lasem Rembang yang ingin bermitra dengan Perhutani dalam pengembangan biomassa sebagai bahan bakar ramah lingkungan.