SEMARANG (SUARABARU.ID)- Camat Banyumanik, Maryono SH mengatakan, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa USM di wilayah Kecamatan Banyumanik bukan hanya ceremonial, tetapi berisi kegiatan yang sangat positif.
”Saya berharap, KKN berikutnya bisa lebih memberdayakan hasil bumi dari Kecamatan Banyumanik karena Kecamatan Banyumanik itu salah satu kecamatan yang masih kental budayanya dan selalu nguri-uri tradisi seperti sedekah bumi. Meskipun sedekah bumi itu akan menghabiskan banyak dana tetapi kami akan selalu mengadakan sedekah bumi,”ujar Maryono saat menerima kunjungan Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MT di Kecamatan Banyumanik pada 14 Februari 2023.
Dalam kunjungan ke Bazar Mahasiswa KKN, Sri Budi didampingi antara lain Wakil Rektor II USM, Dr Titin Winarti SKom MM, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Ketua LPPM USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT dan sejumlah dekan.
Dia mengatakan, ke Depan, kegiatan adek-adek mahasiswa nanti bisa lebih sinkron dengan kebutuhan masyarakat Kecamatan Banyumanik. Saat ini ada 6 fakultas yaitu Fakultas Psikologi, Teknologi Informasi, Teknik, Hukum, Ekonomi, dan Teknologi Pertanian, sehingga adek-adek bisa memberikan kontribusi di Kecamatan Banyumanik.
”Sesuai masukan Pak Camat, saya tertarik untuk memberdayakan potensi pisang. Mungkin ke depan adek-adek yang sudah memiliki link untuk pengembangan potensi olahan pisang, kuta bisa meniru daerah Lampung yang memiliki yang memiliki olahan pisang luar biasa,” ujarnya.
Dia berharap, produksi UMKM di Kecamatan Banyumanik bisa menggeliat, sehingga orang yg berkunjung terngiang dengan pisang jagungan. Itu kalau sudah ter-image di masyarakat dan diikuti oleh produknya yg bagus, rasanya enak dan kemasan yg menarik.
”Saya kira itu dapat menjadi branding yang sangat baik. Itu hanya 1 potensi saja, belum potensi lain dan bidang-bidang lain yang tentunya usm siap untuk berkontribusi dengan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Banyumanik,” ungkapnya.
Dia berharap, program-program kerja tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga ada evaluasi hasil KKN, sehingga proker yang belum tuntas akan diperbaiki di mahasiswa KKN berikutnya.
”Apakah memang dibutuhkan masyarakat atau butuh pengembangan, nanti akan diperbaiki di KKN berikutnya. Kalau kita sudah rutin melakukan KKN di Kecamatan Banyumanik. Semoga hasilnya nanti lebih baik dan lebih nyata serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Banyumanik,” tandasnya.
Fitri/mh