blank
Aldorino Farrel Latham. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pengalamannya dalam berorganisasi yang dimulai sejak SMA, membuat Aldorino Farrel Latham matang dalam memimpin organisasi mahasiswa.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi semester 6 yang akrab disapa Aldo itu belum lama ini terpilih menjadi ketua BEM Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) periode 2022/2023.

Aldo dilantik sebagai ketua BEM FTIK pada 19 Januari 2023.

Saat di SMA, mahasiswa kelahiran 29 September 2002 itu memulai organisasinya pada organisasi kepramukaan atau sering disebut Bantara.

Sebelumnya, Aldo pernah mengikuti seleksi OSIS pada SMA Negeri 2 Ungaran, namun ia tereliminasi hanya karena faktor undi. Dia mengaku tidak rela karena menurutnya sistem undian tidak adil.

”Saat itu kuota OSIS tiap kelas dibatasi dan karena jumlah anak yang mengikuti melebihi kuota jadi wali kelas saya mengundi siapa saja yang dapat kuota OSIS. Saya tidak kebagian kuota itu jadi saya jengkel karena hanya karena undian saya tidak lolos,” jelas mahasiswa penggemar nasi padang.

Tetapi setelah kejadian itu, Aldo tidak lantas diam dan menerima nasib. Dia memutar otak untuk mengikuti organisasi lain di sekolahnya. Singkat cerita Aldo mengikuti Bantara.

“Berawal dari Bantara, dunia organisasi saya mulai terbuka. Saat itu saya jadi calon Bantara selama satu tahun lalu menjadi pengurus sebagai sekretaris,” katanya.

Pada saat yang bersamaan, Aldo juga mengikuti organisasi di luar sekolah yaitu karang taruna di kompleks rumahnya. Sejak tahun 2018 hingga sekarang ia menjabat menjadi ketua karang taruna.
Merasa pengalamannya masih kurang, anak dari Erry Shintiareny dan Eri Permana itu mengikuti organisasi kemahasiswaan di kampusnya. Berawal dari modal nekat untuk mengikuti Himalika, Aldo melesat hingga ke BEM FTIK.

“Dulu saat pendaftaran himpunan itu saya adalah pendaftar kedua, saking cepetnya daftar,” jawabnya dengan terkekeh.

Dalam himpunan tersebut Aldo sering ditunjuk untuk menjadi perwakilan himpunan dalam berbagai acara. Dengan hal itu dia merasa peluangnya dalam organisasi semakin terbuka. Hingga pada akhir periode tiba saatnya masa transisi kepemimpinan, ia menjadi ketua Himalika.

“Karena saya dipercaya oleh ketua sebelumnya, maka saya diminta untuk maju menjadi ketua Himalika selanjutnya,” ungkapnya.

Menurut Aldo, alasannya maju menjadi ketua BEM FTIK adalah untuk membenahi sistem organisasi di kepemimpinan sebelumnya agar tercipta perubahan yang lebih baik.

Aldo menggagas 3 program kerja (proker) pada masa jabatannya di BEM FTIK. Tiga proker tersebut adalah Latihan Dasar Kepemimpinan, Malam Keakraban, dan FTIK Festival. Dalam proker FTIK Fest Aldo berencana untuk mengundang tamu dari dinas kota semarang yang relevan dengan jurusan FTIK USM.

“Jadi dalam FTIK Fest nanti akan ada seminar juga, saya berencana untuk mengundang narasumber dari dinas terkait yang relevan seperti dinas kominfo, dinas pariwisata dan dinas lainnya,” jelasnya.
Aldo juga mengungkapkan akan diadakan mini kompetisi pada FTIK Fest.

“Saya merencanakan juga untuk memberikan mini kompetisi seputar pengetahuan yang telah diberikan saat seminar pada FTIK Fest agar para peserta tidak bosan saat menunggu malam puncak,” ujarnya.

Di tengah-tengah kesibukannya dalam berorganisasi, Aldo tetap tidak mengesampingkan tugas kuliah. Caranya membagi waktu cukup unik. Dia membagi waktu kuliahnya dan organisasi. Pada pukul 7 pagi hingga 4 sore ia tetapkan untuk menyelesaikan tugas kuliah.

“Jika ada tugas individul atau tugas lainnya saya usahakan untuk mengerjakan di waktu-waktu tersebut karena diluar waktu itu motivasi menyelesaikan tugas sudah hilang,” ucapnya.

Lalu pukul 4 sore hingga tidur ia dedikasikan untuk organisasi.

Aldo yang memiliki mobilitas tinggi banyak belajar dari Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi USM yaitu Edy Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom karena dariKajur Ilmu Komunikasi USM sekaligus Pembina Himalika tersebut, dia mendapatkan ilmu banyak.

“Dari beliau saya banyak belajar, contohnya keluar dari zona nyaman, berpikir out of the box, dan yang paling baik untuk saya tiru adalah selalu membuka ruang komunikasi dengan berbagai pihak,” pungkasnya.

Fitri/Mh