blank
Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, didampingi pendiri H Yusuf Nafi SH CN dan Ketua Pengurus Dr Indarti MPd, menyerahkan potogan tumpeng tasyakuran 1 Abad NU kepada TY Raharjo SPd dan Dr H Najahan Musyafak MA. Foto: ypi

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, menggelar acara khataman Alquran 30 juz ‘Setu Legen’ dan Tasyakuran Harlah 1 Abad NU. Kegiatan yang bertema ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru’ itu, digelar di Masjid Baitul Masykur, kompleks SMA Nasima, Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara, Semarang, Sabtu (4/2/2023).

Sekitar 300 orang mengikuti upacara ini, di antaranya Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pendiri H Yusuf Nafi SH CN, Ketua Pengurus Dr Indarti MPd dan salah satu anggota Pengawas YPI Nasima, Dr H Najahan Musyafak MA.

Ketua Pengurus Dr Indarti MPd menjelaskan, semaan Alquran 30 Juz secara hafalan itu, dilaksanakan rutin setiap 35 hari sekali, pada hari Sabtu dengan pasaran Legi menurut penanggalan Jawa, atau Setu Legen.

BACA JUGA: Tim Dosen STIEPARI Semarang Berikan Edukasi Pariwisata kepada Warga Dusun Ngaduman

”Khataman ini spesial, karena dilaksanakan menjelang usia satu abad Nahdlatul Ulama (NU), pada Selasa (7/2/2023). NU sendiri berdiri pada 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926,” kata Indarti.

Usai acara dilakukan tausyiah dengan materi, Sejarah dan Khidmad NU Terhadap Peradaban dan Hikmahnya bagi Sekolah Nasima, disampaikan Ketua Pembina, KH Hanief Ismail Lc.

”NU didirikan oleh ulama-ulama besar untuk menjawab perkembangan zaman. NU pun mengambil peran penting, dalam menyelamatkan Islam dari pemaksaan satu mazhab yang digagas Kongres Dunia Islam di Saudi Arabia,”kata Kiai Hanief, yang juga Rais Syuriah PCNU Kota Semarang itu.

BACA JUGA: Peringati Harlah 1 Abad NU, Lakukan Ziarah ke Makam KH Hisyam Abdul Karim

Dalam acara itu, ulama dari Indonesia tidak diundang. Namun KH Hasyim Asy’ari mengutus KH Wahab Chasbullah, untuk hadir dan memberi masukan-masukan penting. Akhirnya, masukan diterima dan Islam pun berkembang dengan kebebasan memilih mazhab yang sesuai.

Dalam tasyakuran 1 Abad NU yang dilaksanakan di kampus Nasima itu, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pendiri YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN dan Ketua Pengurus Dr Indarti MPd.

Potongan tumpeng yang tersaji lengkap itu, kemudian diserahkan KH Hanief Ismail Lc kepada Kepala SD Nasima, TY Raharjo SPd, sebagai representasi generasi muda NU.

”Tumpeng merupakan wujud simbolik syukur sekaligus harapan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita bersyukur atas karunia usia satu abad NU, jasa NU untuk Indonesia dan dunia, serta harapan semoga NU terus tegak berdiri, semakin jaya dalam khidmat kepada peradaban bangsa serta dunia,” tukas Raharjo.

Riyan