JEPARA (SUARABARU.ID) – “ Hai moms…. Mau berbagi informasi siang tadi terjadi percobaan penculikan. Korban A siswa kelas 6 SDN 1 Panggang, putri dari mas A. Tempat kejadian gang sempit belakang RS Graha Husada….. Kronologi singkat, kemungkinan A dibuntuti dari sekolah lewat gang hotel Asia, ke timur arah RS Graha sampai di gang sempit Azel diceplek kaki bagian (*maaf) paha. Kemungkinan pelaku berusaha meng-hipnotis namun A reflek teriak …Pelaku sempat dikejar tapi tidak tertangkap. Ciri-ciri pelaku mengendarai motor Vario tanpa nopol, kisaran masih remaja…”
Pesan melalui WhatsApp itu semalam mulai viral di gru-grup WA di Jepara.Oleh sebab itu SUARABARU.ID, Rabu (1/2-2023) mencoba mencari informasi terkait dengan kejadian yang disebarkan melalui pesan WA tersebut.
Salah satu yang dihubungi SUARABARU.ID pagi ini adalah Kepala Sekolah SDN 1 Panggang, Susia Kapti “ Saya baru saja rapat koordinasi dengan para guru dan ternyata benar. Setelah pulang sekolah, anak jalan kaki lewat gang sempit belakang RS Graha. Karena rumahnya pas di depan gang itu. Orangnya mencolek paha siswi SDN 1 Panggang dan siswi kami teriak. Kebetulan terdengar orang tuanya. Pelaku kabur dengan motornya dan kemudian dikejar orang tuanya serta tertangkap di depan SMPN 2. Akhirnya diinterogasi orang tuanya,” ujarnya.
Dengan kejadian ini kami harap orang tua dan para guru untuk waspada. “Para guru saya harapkan memberikan pesan-pesan kepada anak didik untuk selalu hati hati dan guru harus selalu komunikasi dengan orangtua khususnya dalam penjemputan putra putrinya,” ujar Susia Kapti.
Sementara ibu A yang dihubungi SUARABARU.ID pagi tadi membenarkan terjadinya peristiwa yang dialami putrinya kemarin siang. “Karena trauma, hari ini putri kami takut untuk sekolah,” ujarnya.
Ia lantas menuturkan, berdasarkan penuturan putrinya, kemarin siang ia pulang bersama satu orang temannya. Sebenarnya ia sudah merasa diikuti oleh seseorang yang naik motor dan bolak-balik. “Setelah temannya belok pulang kerumahnya, putri saya jalan sendiri. Kemudian saat jalan sepi dan hampir sampai rumah, pelaku memepet dari belakang dan kemudian memegang salah satu bagian tubuhnya. Tentu saja anak saya terkejut dan kemudian berteriak minta tolong hingga didengar papanya, “ ujar ibu siswi yang tinggal di kelurahan Panggang Jepara.
“Alhamdulliah , papanya saat mendengar teriakan A pas di atas motor hingga langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkap di depan SMPN 2 Jepara. Setelah itu dibawa kerumah dan dan diinterogasi. Namun yang bersangkutan mengaku tidak sengaja, hingga kemudian dilepaskan. Namun kami sudah mengetahui identitasnya” ujar Ibu A. Kami tidak tau motifnya. Hanya berdasarkan keterangan putri kami, ia merasa pelaku sudah mengikutinya dari sekolah.
Sementara Kapolres Jepara AKBP Warsono yang dihubungi SUARABARU.ID siang ini mengaku akan menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial. Disamping itu kita harus lebih waspada dan akan meningkatkan patroli di sekolah-sekolah, khususnya jam-jam pulang sekolah.
Hadepe