blank

JEPARA (SUARABARU.ID Pendidikan karakter sangatlah penting untuk diperhatikan oleh semua kalangan terutama pada dunia pendidikan di sekolah yang berusaha untuk membantu mencerdaskan siswa, membentuk karakter, dan kepribadian yang baik.
Sekolah tidak hanya sebagai tempat transfer ilmu saja melainkan memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang sekarang ini perlu adanya kesesuaian dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang di rasa sangat tepat sekali dan di butuhkan untuk masa yang akan datang sehingga siswa mampu menghadapi tantangan hidup.
Banyak tantangan hidup yang harus di hadapi siswa setelah menyelesaikan pendidikan nantinya. Jika lulusan sekolah dapat menciptakan siswa yang cerdas namun tidak di imbangi dengan karakter yang baik tentunya akan kesulitan dalam menghadapi tantangan hidupnya.
Dengan lulusan yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila di harapkan siswa mampu untuk menghadapi tantangan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara. Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara yang relevan di terapkan dalam dunia pendidikan yang sekarang. Dalam pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Anak perlu di beri kebebasanatau kemerdekaan dalam belajar serta berfikir dan di tuntun oleh pendidik agar terarah.
Untuk menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila sekolah dapat melalukakannya melalui program-program kegiatan sekolah dimana pelaksanaannya dapat dilaksanakan melalui pembiasaan budaya positif dan juga dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Profil Pelajar Pancasila meliputi enam dimensi yaitu :
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Dalam dimensi ini siswa dapat mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya sebagai bentuk religiusnya, percaya dan menghayati keberadaan Tuhan serta memperdalam ajaran agamanya yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Program kegiatan sekolah yang dapat menumbuhkan karakter dimensi ini contohnya adalah: mebaca Asmaul Husna rutinan sebelum kegiatan pembelajaran, memperingati hari besar keagamaan, Pagi mengaji, dan kegiatan sholat dhuha.
2. Berkebinekaan Global
Dalam dimensi ini siswa dapat mencerminkan sebagai siswa yang berbudaya, mampu menunjukkan dirinya sebagai siswa yang menjunjung budaya luhur bangsanya, serta terbuka terhadap keberagaman budaya daerah, nasional, dan global.
Program kegiatan sekolah yang dapat menumbuhkan karakter dimensi ini contohnya adalah: Pengenalan budaya-budaya sekitar yang terintegrasi dalam pembelajaran untuk menghormati dan menghargainya.
3. Gotong Royong
Dimensi ini diharapkan siswa mampu berkolaborasi dengan orang lain dan aktif dalam mengupayakan kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Contoh program kegiatan sekolah yang dapat menumbuhkan karakter gotong royong adalah: gorong royong Jum’at Bersih, lomba kelas, dan kegiatan berbagi dengan teman dalam memberikan bantuan moril maupun meteriil (berbagi sembako, berbagi ke panti asuhan).
4. Mandiri
Dalam dimensi ini diharapkan siswa memiliki dan mampu mengelola dirinya sendiri (pikiran, perasaan, tindakan) untuk mencapai tujuan pribadinya atau tujuan bersama.
Contoh program kegiatan budaya positif sekolah yang dapat menumbuhkan karakter mandiri: jujur dalam ujian dan membuat pekerjaan rumah dikerjakan sendiri.
5. Bernalar Kritis
Dimensi ini mengahrapkan siswa mampu menggunakan kemampuan nalar dirinya untuk memproses informasi, mengevaluasi, dan menghasilkan keputusan yang tepat utuk mengatasi persoalan yang sedang di hadapi.
Contoh program kegiatan budaya positif sekolah yang dapat menumbuhkan karakter bernalar kritis: bersikap terbuka terhadap memberi dan menerima pendapat, bertanya dan mencoba memahami kepada guru apabila terdapat hal yang belum di mengerti, dan kegiatan membuat kesimpulan hasil percobaan pengamatan dengan pertimbangan alasan dan bukti.
6. Kreatif
Dalam dimensi ini, siswa mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orsinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan.
Contoh program kegiatan budaya positif sekolah adalah: pentas seni kreativitas anak.

Ahmad Shofa, M.Pd.

Guru Kelas V SDN 2 Purwogondo