SEMARANG – Zulkifli, founder dan CEO Zuliya Consulting Semarang, berhasil lulus dalam ujian promosi doktor bidang ilmu manajemen Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, baru-baru ini.
Ujian digelar secara terbuka di Aula Lantai 3 Fakultas Ekonomi Unissula.
Zulkifli dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan oleh tim penguji setelah mempresentasikan disertasinya yang berjudul ’’Peran Energizing Ulul Albab Intelektual dalam Meningkatkan Kinerja’’.
Pria yang sehari-hari aktif sebagai tim ahli pakar DPRD Jateng itu menjadi doktor ilmu manajemen dengan konsentrasi manajemen strategik.
Lelaki 31 tahun asal Kabupayen Gayo Lues, Aceh ini memang dikenal aktif sebagai konsultan kebijakan pemerintahan.
Bapak satu anak itu juga menjadi peneliti Lembaga Penelitian Professional Governance Suistainable Institute for Local Government.
Zulkifli tetap memiliki semangat tinggi dalam mencari ilmu meski mendapat berbagai cobaan silih berganti.
Ketekunannya belajar dan kegigihannya dalam berusaha menjadi motivasi bagi dirinya hingga sukses menyelesaikan studi tingkat doktoral (S3).
Dalam penelitian disertasinya, dia mengangkat tentang persoalan pemerintahan desa dengan latar belakang dua daerah, yakni di Jateng dan Aceh.
Dia menegaskan pentingnya peran pemerintahan desa karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Karena itu, dia menawarkan konsep baru untuk mencegah adanya kesalahan tata pemerintahan di tingkat desa.
Dalam disertasinya, ’’Peran Energizing Ulul Albab Intelektual dalam Meningkatkan Kinerja’’, Zulkifli mencoba menawarkan sistem pencegahan terjadinya kesalahan dalam tata pemerintahan desa.
Pencegahan dilakukan dari dalam diri atau individu.
‘’Prinsipnya, untuk bagaimana individu-individu di dalam pimpinan desa bisa lebih baik, terutama ada nilai-nilai dia takut sama Allah,’’ jelas pria yang pernah aktif dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini.
Responden dalam penelitiannnya, lanjut Zulkifi, total mencapai 440 orang yang terbagi di dua wilayah yang tersebar di dua daerah.
Di Jateng dan Aceh masing-masing berjumlah 220 responden.
Dia menjelaskan model baru yang dia bangun itu dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja.
Semisal jika hari ini kinerjanya 10, apabila ditambah inject dengan konsep baru tersebut bisa naik menjadi 20 hingga 25.
Dia juga mendapatkan rekor pembuatan jurnal internasional terbanyak yang berasal dari Unissula Semarang (total sembilan jurnal internasional yang terindeks Scopus).
Zukifli berharap ilmu pengetahuan dan karya-karyanya bisa bermanfaat bagi masyarakat.
mm