Kerokan dibentuk oval meruncing di bagian atas dan bawah agar luka cepat tertutup kembali. Luka kerokan diolesi dengan fungisida, lalu ditutup dengan penutup seperti karbolinum atau difolatan 4 F 3%.
2. Busuk Akar (Pythium complectens Braun)
Penyakit ini menyerang tanaman durian dewasa maupun yang masih bibit. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pythium complectens. Gejala terlihat pada cabang-cabang yang terserang tampak mati.
Akar sakit dari luar nampak normal, jika akar dibedah pada bagian kulit dalam/korteks terlihat warna cokelat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak cokelat. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian langsung pada tanaman durian.
Baca Juga: Makan yang itu-itu saja? Simak Lima Jenis Durian yang Populer di Indonesia
Cara pengendaliannya dengan kultur teknis, mekanis, dan kimiawi. Cara kultur teknis dengan menggunakan batang bawah yang tahan penyakit dan perbaikan drainase agar tanah tidak lembab.
Cara mekanis dengan menghindari luka pada batang dan akar sewaktu dilakukan pemeliharaan, serta membongkar/eradikasi tanaman durian yang terserang lalu dibakar dan bekas lubangnya diberi kapur. Sedangkan cara kimiawi dengan menggunakan larutan fungisida sistemik dengancara dikocorkan atau diinfuskan pada akar.
3. Bercak Daun (Colletotrichun durionis)
Penyakit bercak daun terjadi akibat dari serangan cendawan colletotrichun durionis. Gejala serangan ditandai dengan timbulnya bercak–bercak besar kering pada daun tanaman yang akhinya menjadi lubang. Serangan ini dapat menyebabkan terganggunya fotosintesis pada daun.
Baca Juga: Tidak Perlu Panik, 6 Tips Mengatasi Mabuk Durian
Pengendalian bercak daun dapat dilakukan dengan memotong bagian tanaman yang terserang atau dengan menyemprotkan fungisida yang berbahan aktif tembaga.
4. Jamur Upas (Upasia salmonicolor)
Gejala terlihat pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur mengkilat seperti sarang laba-laba. Dalam kondisi lembab jamur tampak tampak seperti berkerak berwarna merah jambu/pink dan masuk ke dalam kulit dan kayu sehingga cabang mati. Penyakit ini juga disebut penyakit pink disease.
Pengendaliannya, antara lain dengan memangkas bagian tanaman yang tidak produktif untuk mengurangi kelembaban. Jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dikendalikan secara mekanik yaitu memotong cabang sekitar 30 cm ke bawah bagian yang berjamur, lalu dibakar. Jika serangan jamur masih pada tingkat sarang laba-laba dapat dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang dengan fungisida.
Demikian uraian tentang cara dan pengendalian penyakit tanaman durian, semoga dapat sebagai acuan untuk menjaga mutu buah durian. Selamat mencoba, semoga sukses.
Claudia