blank
Ganjar memberikan pemaparannya, pada Rapat Koordinasi Bersama Penanganan Kemiskinan dengan Pemkab Wonogiri, Sragen dan Klaten (WonoSraTen), di Balai Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (26/1/2023). Foto: hms

WONOGIRI (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendorong kepala desa, camat, hingga bupati, untuk menggaet perusahaan, terkait peluang kerja bagi warga kategori miskin ekstrem. Program itu bertujuan, untuk meningkatkan ekonomi dan melepaskan mereka dari garis kemiskinan.

Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar, seusai Rapat Koordinasi Bersama Penanganan Kemiskinan dengan Pemkab Wonogiri, Sragen dan Klaten (WonoSraTen), di Balai Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (26/1/2023).

”Disnaker kita minta untuk mencari per kabupaten, butuh tenaga kerja berapa? Kita yang melobi, untuk menitipkan keluarga miskinnya. Salah satu diambil untuk kerja, supaya ngopeni keluargane,” ucap Ganjar.

BACA JUGA: Guru yang Lucu Dikangeni Pelajar SMKN 2 Wonogiri

Dia juga mendorong, agar kepala desa, camat hingga bupati, mengomunikasikan itu kepada warganya di desa. Jika perusahaan siap bantu dan butuh tenaga kerja terampil atau skilled labour, Ganjar siap membantu fasilitasi pelatihannya. ”Ini konteksnya penanggulangan kemiskinan ekstrem,” seloroh Ganjar.

Ditegaskan dia, upaya ini hanya satu dari banyak cara untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem. Apalagi, beberapa perusahaan yang didata Disnakertrans Provinsi Jateng, siap berkolaborasi.

”Dengan cara itu harapannya, mereka akan bisa mendapatkan kenaikan pendapatan. Sehingga dengan pendapatan yang cukup, mereka akan bisa membantu keluarganya. Ini salah satu cara saja,” jelas dia.

BACA JUGA: Rakor Bersama Pemprov Jateng dengan Tiga Pemkab, Gubernur: Pengin Jadi Gubernur Apa Kades ?

Ganjar pun memberikan apresiasi kepada pada kades dan camat yang hadir, yang memberikan respon positif. Mereka pun siap melakukan verifikasi dan validasi data dalam sepekan ke depan.

”Nanti hasil verifikasi dan validasi ini, kita jadikan sebagai pegangan atau database untuk bisa mengintervensi,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno menyebutkan, saat ini persentase kemiskinan di wilayahnya sekitar 11,55 persen, dan berada di urutan 19 dari kabupaten/kota se-Jateng.

BACA JUGA: Panen Raya Jagung untuk Ketahanan Pangan di Kota Semarang Bersama Kasdam IV/Diponegoro dan Forkopimda

”Kemudian Wonogiri urutan kelima di atas Klaten dan Sragen, untuk wilayah eks Karesidenan Surakarta,” ucap Setyo.

Dalam kesempatan itu, selain Setyo Sukarno, hadir juga Wabup Klaten Yoga Hardaya dan Wabup Sragen Suroto. Ganjar juga mengundang kepala desa dan camat di wilayah WonoSraTen.

Di acara itu, Ganjar memberikan bantuan yang diserahkan secara simbolis, pada perwakilan penerima. Antara lain, bantuan pembangunan pondok pesantren senilai Rp 20 juta, bantuan sambungan listrik gratis untuk 1.457 KK, bantuan 16 unit digester biogas, bantuan KJS, bantuan RTLH, bantuan beasiswa, bantuan UMKM hingga bantuan modal kerja.

Riyan