Sri Sumarni menjelaskan, Gebertaskin berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan UMKM miskin, perbaikan RTLH, dan penataan lingkungan permukiman kumuh.

Selain itu, program ini juga berlaku untuk peningkatan akses sanitasi dan air bersih.

Kemudian ada pula pemberian bantuan dan jaminan sosial, serta pemberian beasiswa bagi anak sekolah dari penduduk miskin.

“Ayo keroyok bareng-bareng, koordinasi dengan kades, camat apa yang dibutuhkan kemudian dikeroyok dengan dana dari provinsi, CSR dan Baznas,” tutur orang nomor satu di Grobogan.

Sri Sumarni menambahkan, kemiskinan di Grobogan sebelumnya agak naik 12 persen sekarang agak turun jadi 11 persen.

Tya Wiedya