blank
Riyan DS (21), warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang hampir jadi korban pengeroyokan dengan senjata tajam di depan rumah Jalan Cinde Raya no 23 Kelurahan Jomblang Minggu pagi (15/1/2023). Foto : Tangkapan Layar cctv warga

SEMARANG (SUARABARU.ID) Pelaku pengeroyokan dan pengrusakan di Jalan Cinde Raya Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang yang terjadi pada hari Minggu kemarin (15/1/2023), akhirnya ditangkap Polrestabes Semarang.

Dari rombongan lebih kurang sebanyak 17 orang yang berboncengan 8 motor (rekaman CCTV warga), 4 orang pelaku yang ikut dalam pengeroyokan serta perusakan tertangkap polisi mengaku memiliki motif yang berbeda saat dimintai keterangan Polisi.

“Sudah empat orang ditangkap. Tetapi terkait peran mereka masih kami dalami. Sebab dia masuk dalam gerombolan itu tapi kapasitasnya hanya saksi,“ ujar AKBP Donny S Lumbantoruan, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

BACA JUGA :  Gara-gara Balas Menyapa Temannya Warga Jomblang Hampir Jadi Korban Pengeroyokan

Antisipasi Kejadian Anarkis Cinde Raya Terulang Lurah Jomblang Akan Tingkatkan Kamtibmas

Berdasarkan keterangan empat pelaku, lanjutnya, kejadian berawal saat salah seorang pelaku ceweknya bernama Wulan diajak sama mantan pacarnya yang bernama Riyan DS (korban warga Kelurahan Jomblang). Dari situlah, kekasih barunya yang ikut dalam rombongan itu tidak terima atas ajakan Riyan kepada Wulan.

Oleh sebab itu, pacar barunya tersebut bersama rekan-rekannya melakukan penyerangan (pengeroyokan) terhadap Riyan.

“Kejadian bermula Wulan diajak oleh Riyan (mantan kekasihnya). Lalu, pacarnya sekarang tidak terima,“ ungkap AKBP Donny.

BACA JUGA :  Dugaan Pungli PTSL di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Dilaporkan ke Polda Jateng

Pemkot Lakukan Pembiaran Ratusan Toko Modern Tak Berijin di Kota Semarang

Atas perbuatannya, empat pelaku yang tertangkap itu akan dikenakan Pasal 170 Undang-undang darurat, dengan ancaman pidana penjara maksimum 5 tahun.

Akan Tingkatkan Kamtibmas

Sebagai upaya antisipasi kejadian anarkis pengeroyokan di Jalan Cinde Raya Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang terulang, Lurah Jomblang akan segera tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah kerjanya.

Upaya yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan keaktifan siskamling warga dan direncanakan akan ada penambahan pemasangan closed circuit television (CCTV) secara swadaya mandiri oleh warga, terutama di tempat-tempat yang di nilai rawan.

“Jadi akan kita tambah pemasangan CCTV secara mandiri. Kalau sebelumnya kan tiap RT ada 2 CCTV yang dipasang. Nanti akan kita tambah lagi, minimal 1 lagi di tempat-tempat yang dinilai rawan. Ya tentunya secara swadaya mandiri warga, selain juga akan kita tingkatkan lagi siskamling warga,” jelas Henry Nur Cahyo kepada Wartawan di ruang kerja Kantor Lurah Jomblang, Senin (16/1/2023).

Imbau Tetap Tetang

Terkait bendera partai warna merah yang digunakan pelaku anarkis di Jalan Cinde Raya Kelurahan Jomblang pada hari Minggu pagi kemarin (15/1/2023), Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Candisari Ismiyanto mengimbau kepada kader maupun simpatisan di wilayahnya untuk tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum, sebab kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian.

“Jadi kami imbau kepada kader maupun simpatisan PDI Perjuangan untuk tetap tenang dan tidak melakukan balas dendam ataupun perbuatan yang melawan hukum lainnya,” imbaunya di rumahnya, yang juga sekaligus sebagai kantor PAC PDIP Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Absa