SEMARANG (SUARABARU.ID) Sebagai upaya antisipasi kejadian anarkis pengeroyokan di Jalan Cinde Raya Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang terulang, Lurah Jomblang akan segera tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah kerjanya.
Upaya yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan keaktifan siskamling warga dan direncanakan akan ada penambahan pemasangan closed circuit television (CCTV) secara swadaya mandiri oleh warga, terutama di tempat-tempat yang di nilai rawan.
“Jadi akan kita tambah pemasangan CCTV secara mandiri. Kalau sebelumnya kan tiap RT ada 2 CCTV yang dipasang. Nanti akan kita tambah lagi, minimal 1 lagi di tempat-tempat yang dinilai rawan. Ya tentunya secara swadaya mandiri warga, selain juga akan kita tingkatkan lagi siskamling warga,” jelas Henry Nur Cahyo kepada Wartawan di ruang kerja Kantor Lurah Jomblang, Senin (16/1/2023).
BACA JUGA : Gara-gara Balas Menyapa Temannya Warga Jomblang Hampir Jadi Korban Pengeroyokan
Pemkot Lakukan Pembiaran Ratusan Toko Modern Tak Berijin di Kota Semarang
Dugaan Pungli PTSL di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Dilaporkan ke Polda Jateng
Walaupun sebenarnya, lanjutnya, kejadian anarkis di Jalan Cinde Raya yang terjadi pada hari Minggu pagi kemarin (15/1/2023) adalah merupakan kejadian yang kasuistis (kejadian khusus tak terduga), namun sebagai upaya antisipasi perlu juga upaya tersebut peningkatan Kamtibmas perlu dilakukan.
“Apalagi menjelang atau mendekati tahun politik. Kamtibmas lebih lebih harus ditingkatkan, terutama untuk meminimalisir dan menghindari gesekan di wilayah Kelurahan Jomblang khususnya,” tandas Henry.
Imbau Tetap Tenang
Terkait bendera partai warna merah yang digunakan pelaku anarkis di Jalan Cinde Raya Kelurahan Jomblang pada hari Minggu pagi kemarin (15/1/2023), Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Candisari Ismiyanto mengimbau kepada kader maupun simpatisan di wilayahnya untuk tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum, sebab kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian.
“Jadi kami imbau kepada kader maupun simpatisan PDI Perjuangan untuk tetap tenang dan tidak melakukan balas dendam ataupun perbuatan yang melawan hukum lainnya,” imbaunya di rumahnya yang juga sekaligus sebagai kantor PAC PDIP Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Karena saat ngobrol atau diskusi dengan rekan-rekan, ungkapnya, mereka ada keinginan mencari pelakunya tersebut, dengan tujuan untuk membersihkan nama partai, agar masyarakat tidak berfikir negatif terhadap kejadian itu.
“Apalagi rumah yang dijadikan sasaran itu milik Pak Sunarno, ya bisa dikatakan simpatisan PDI Perjuangan. Kalau ada kerja-kerja partai di lapangan, biasanya kita juga minta tolong ya ke beliau,” tandasnya Ismiyanto.
Absa