JEPARA (SUARABARU.ID) – Cuaca ekstrim yang terjadi awal tahun 2023, mengakibatkan banjir di berarapa wilayah Jepara . Akibatnya 2.380 ha tanaman padi tergenang banjir. Dari jumlah tersebut berdasarkan inventarisasi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara, 1.574 ha tanaman padi dinyatakan puso.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara Dian Satriadi saat ditanya SUARABARU.ID, Jumat (13/1-2023) terkait dengan dampak banjir terhadap sektor pertanian.
Ia menjelaskan, inventarisasi lahan yang terdampak banjir tersebut telah dilakukan secara cermat oleh tim. “Lahan yang benar-benar puso seluas 1.574 ha yang tersebar diberapa wilayah kecamatan. Namun yang terluas adalah kecamatan Welahan. Rata-rata areal tanaman padi ini tergenang banjir lebih 1 minggu,” ujarnya.
Dian Satriadi juga menjelaskan, banjir yang terjadi awal tahun ini menyebabkan kerugian petani sekitar Rp. 10 miliar lebih. “Ini terdiri dari bibit, pengerjaan dan pupuk,” ungkapnya. Sementara belum ada petani yang ikut Asuransi Usaha Tani Padi. Ini berbeda dengan puso sebelumnya dimana tanaman padi seluas 950 ha telah diasuransikan, karena banjir terjadi sekitar bulan Maret tambahnya.
Untuk membantu petani, data kerusakan tanaman padi yang puso telah dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Pertanian. “Semoga nantinya ada bantuan,” ujarnya.
Hadepe