blank
Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (16/11/2022). Foto: lmc

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Upaya menekan angka positif covid-19 dengan memutus mata rantai penyebaran virus, merupakan tugas yang harus diemban setiap anak bangsa.

”Data sebaran kasus positif covid-19 yang cenderung meningkat saat ini, bukan untuk membangun sentimen ketakutan. Tetapi untuk menjadi pedoman bagi kita, untuk bersikap mengambil langkah yang tepat, di tengah aktivitas sosial dan geliat ekonomi yang meningkat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, di Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Hal itu seperti yang dia sampaikan, saat membuka diskusi daring bertema ‘Mengantisipasi Naiknya Risiko Dampak Pandemi Covid-19 Menjelang Liburan Akhir Tahun’, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12.

BACA JUGA: Bawaslu Kota Tegal Konsolidasi dengan Mitra Strategis

Diskusi yang dimoderatori Anggiasari Puji Aryatie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah) itu, menghadirkan
Felly Estelita Runtuwene (Ketua Komisi IX DPR RI), Prof Wiku Adisasmito MSc PhD (Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19).

Ada pula Prof Dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM (Dewan Penasehat Satgas Penanganan Covid-19-Ikatan Dokter Indonesia), Jajat Sudrajat (Wakil Ketua Badan Penanggulangan Bencana, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Hamid Abidin (Direktur Eksekutuf Perhimpunan Filantropi Indonesia /PFI) sebagai narasumber.

Selain itu hadir dr Muhammad Makky Zamzami MARS (Ketua Satuan Tugas Peduli Covid-19 Nahdlatul Ulama) dan Atika Walujani Moedjiono (Wartawan Kesehatan), sebagai penanggap.

BACA JUGA: Pemkot Komit Wujudkan Satu Data Kota Magelang Berkualitas

Lestari sendiri mengapresiasi upaya pemerintah dan segenap elemen bangsa, selama hampir tiga tahun terakhir ini, yang secara bersama mampu mengendalikan penyebaran covid-19 di Tanah Air.

Namun, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, kondisi yang dinilai sudah terkendali itu, membuat banyak pihak bersikap longgar dalam penerapan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

”Keluasan ruang gerak masyarakat, meningkatnya dinamika perjalanan baik domestik maupun mancanegara, harus tetap diimbangi dengan upaya adaptasi, lewat penerapan protokol kesehatan yang memadai,” ujarnya.

BACA JUGA: Sebanyak 12 Petahana Kades Ikut Maju Pilkades Serentak di Wonogiri

Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengingatkan, agar masyarakat dan pemerintah jangan abai terhadap regulasi pencegahan dan bertoleransi tanpa protokol kesehatan, di masa pandemi.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu mengakui, masa liburan akhir tahun ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu masyarakat. Diharapkan dia, semua pihak berkolaborasi membuat persiapan yang memadai, sehingga penyebaran covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru, bisa terkendali.

Sedangkan Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, mengakui, ada kejenuhan di tengah masyarakat, dalam menghadapi pandemi covid-19. Sehingga terjadi kenaikan angka positif covid-19, yang diikuti kenaikan angka kematian, yang sangat memprihatinkan.

BACA JUGA: Pilpet Lancar, Polres Jepara Gelar Sholawatan Berhadiah Umroh Gratis

Masukan dari para pakar, ujarnya, akan sangat dibutuhkan untuk memitigasi ancaman dan merencanakan aksi untuk mengatasi potensi penyebaran Omicron Sub Varian XBB ini.

”Komisi IX DPR RI juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah, untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman lonjakan kasus usai liburan Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan, kondisi pencapaian vaksinasi covid-19 di Indonesia tidak terlalu buruk, bila dibandingkan rata-rata dunia.

BACA JUGA: Otoritas Qatar Minta Maaf karena Ancam Kru Film Denmark di Piala Dunia

Hanya saja, ungkap Wiku, untuk vaksin booster baru mencapai 24 persen dari target yang ditetapkan. Padahal biasanya pada masa liburan Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan kasus, akibat meningkatnya pergerakan orang.

”Namun saat ini, sebelum masa liburan Natal dan Tahun Baru, sudah menunjukkan peningkatan kasus positif covid-19. Ini pekerjaan rumah bagi kita semua,” pesan dia.

Riyan