blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis memberi pengarahan pada Forum Satu Data Kota Magelang. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang komitmen mendukung ‘Satu Data Indonesia’ dengan mewujudkan ‘Satu Data Kota Magelang’.
Satu Data Indonesia merupakan isu strategis yang harus diwujudkan sampai dengan level wilayah terkecil, untuk mencapai pembangunan berbasis data yang tepat sasaran.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, Satu Data Kota Magelang yang berisi data valid akan membantu penanganan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan dan permasalahan lain di wilayah ini.

‘’Satu Data Kota Magelang akan bisa membantu tentang kemiskinan, tentang pengangguran, tentang anak sekolah, tentang kesehatan. Kita sampaikan supaya kita lebih hati-hati, kecuali data-data yang rahasia memang tidak boleh, karena ada aturan sendiri,’’ kata Aziz, pada Forum Satu Data Kota Magelang di Ruang Adipura Kencana, kemarin.

Dokter spesialis penyakit dalam itu berharap, seluruh stakeholder Kota Magelang semakin kompak sehingga data yang disajikan lebih valid, dan menjadi informasi yang bagus.

‘’Kalau datanya nggak valid, nanti informasinya juga salah,’’ tegasnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang Muchamad Abdul Azis menerangkan, sampai saat ini Kota Magelang telah memiliki 60 produsen data yang tidak hanya berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD), tapi juga dari luar OPD.

Pada tahun 2022, implementasi Satu Data telah dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

‘’Alhamdulillah Kota Magelang memperoleh peringkat ke-2 skor tertinggi se-Jawa Tengah dengan tingkat kematangan 85,94 %, dan masuk kategori optimum. Keberhasilan ini tidak luput dari komitmen dan kerjasama seluruh produsen data,’’ tutur Abdul Aziz.

Selanjutnya, melalui koordinasi Kementerian PANRB, terdapat 3 daerah yang akan mereplikasi portal Satu Data Kota Magelang, Datago, yaitu Kabupaten Tegal, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Karanganyar.

Dijelaskan Abdul Azis, implementasi Satu Data Kota Magelang juga telah disinergikan dengan program unggulan Rodanya Mas Bagia dan program nasional Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik) yang pada tahun 2022 ini mengambil pilot project di Kelurahan Tidar Selatan dan Magersari.

‘’Berbagai bimtek (bimbingan teknis) telah kami laksanakan kepada agen statistik baik dari ASN kelurahan terpilih, maupun dari perwakilan masyarakat. Kami juga bekerjasama dengan BPS Kota Magelang melakukan review terhadap data profil RT yang dikumpulkan oleh pendamping Rodanya Mas Bagia, sebagai upaya untuk mewujudkan data basis kewilayahan yang valid dan berkualitas,’’ terangnya.

Pada forum itu disampaikan pemetaan kendala dan kebutuhan data daerah untuk pembangunan di tahun 2023 oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku koordinator forum Satu Data Kota Magelang.

Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu memaparkan Forum Satu Data Indonesia adalah wadah komunikasi dan koordinasi instansi pusat dan/atau instansi daerah untuk penyelenggaraan Satu Data Indonesia.

Forum Satu Data mempunyai peran penting, antara lain menjadi wadah untuk mendorong penggunaan kode referensi dan data induk, yang selanjutnya ditetapkan oleh pengarah sebagai wadah koordinasi antara pengarah, pembina data, walidata, produsen data dan walidata kabupaten/kota.

Kemudian, menjadi wadah untuk menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan, dan menyepakati daftar data yang menjadi data prioritas (RPJMD dan SDGs), serta menjadi wadah untuk menyepakati dan memantau pencapaian rencana aksi Satu Data Indonesia di tingkat provinsi.

‘’Sudah menjadi garis besar bahwa daerah wajib menyediakan data yang valid, berkualitas dan berkelanjutan. Ini akan menuju pada tata kelola pemerintahan yang berkualitas,’’ kata Handini

Dia mengingatkan, kegiatan ini sekaligus persiapan Musrenbang tahun 2024. Hakekat dari pembangunan adalah kesejateraan masyarakat itu bisa tercapai. Cara mencapainya dimulai dari data.

‘’Maka kita harus menyediakan data yang berkualitas. Dengan data berkualitas maka perencanaan kita juga berkualitas dan menuju pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran. Ini yang kita harapkan,’’ terang Handini. (pemkotmgl)