WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Sebanyak 1.882 siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di lingkungan LP Maarif NU PCNU Wonosobo mengikuti Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) ke-12 Kabupaten Wonosobo di Lapangan Kalicibuk Kaliwiro.
Ketua PC LP Maarif NU Kabupaten Wonosobo, Edi Rohani, Kamis (13/10/2022), mengatakan peserta Porsema berasal dari 138 sekolah dan madrasah di bawah pembinaan LP Maarif NU setempat. Tiap peserta akan bertarung untuk mendapatkan tempat terbaik di bidang seni dan olahraga.
“Kompetisi dan perlombaan yang digelar secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi ini terbagi atas dua kategori perlombaan,+ yaitu lomba seni dan dan olahraga,” katanya.
Ajang perlombaan di bidang seni dan olahraga, lanjutnya, telah melalui seleksi yang ketat di tingkat kecamatan. Porsema terdiri atas 24 cabang perlombaan, yang terbagi pada bidang seni dan olahraga.
Dia menyebut lomba Porsema dimaksudkan sebagai ajang silaturrahmi dan kompetisi antar satuan pendidikan di bawah LP Maarif NU Wonosobo dan juga untuk mencari para atlet yang akan dikirim ke PORSEMA Jateng pada Januari 2023 yang akan datang.
“Mari kita berkompetensi, berlomba dengan segenap kemampuan untuk mencari yang terbaik, guna menjadi kafilah dan kontingan Wonosobo dalam ajang Porsema di tingkat provinsi, Januari 2023 yang akan datang,” ujarnya.
Seleksi Atlet
Sementara itu, Ketua Panitia PORSEMA LP Maarif NU Kabupaten Wonosobo, Ahmad Su’bi melaporkan perlombaan ini terbagi di beberapa lokasi, antara lain di lapangan Kalicibuk, MI Maarif Tracap, MTs Maarif 2 Kaliwiro, SMK Andalusia 2, GOR dan Lapangan Tanjunganom.
“Adapun cabang lomba seni yang diadakan terdiri dari catur, lari jauh, lari sprint, tenis meja beregu, bulu tangkis, bola volley, basket, futsal, sepak takraw, dan senam Islam Nusantara,” ucapnya.
Sementara cabang olahraga terdiri dari Pencak Silat NU Pagar Nusa, debat bahasa Inggris, debat Bahasa Arab, Kaligrafi, desain grafis, MTQ, puisi religi, karaoke Islami, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, film dokumenter, penulisan biografi Kiai dan parade kontingen.
Kasi Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo, Paryono, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang kreativitas yang perlu untuk terus dibina dan ditingkatkan.
“Saya baru sekali ini menghadiri kegiatan Porsema yang memiliki potensi luar biasa. Dan LP Maarif NU telah menunjukkan kemampuannya dalam melaksanakan perlombaan yang luar biasa ini. Kami berharap dapat membawa nama harum Wonosobo di ajang provinsi,” ujarnya.
Muharno Zarka