blank
Seorang kontributor sedang membuka fitur di portal Jateng Pintar. Foto: BPTIK

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuat guru menjadi content creator, lewat inovasi Jateng Pintar dan Kelas Jateng. Ganjar mendorong para guru mengkreasikan model pengajaran modern, lewat konten digital.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jateng, Uswatun Hasanah menjelaskan, Jateng Pintar yang merupakan portal pendidikan, dapat mewadahi guru membagikan karya-karya kreatifnya. Dengan begitu, kata Uswatun, guru bisa lebih leluasa berkreasi memberikan materi belajar.’

‘Di sini, guru-guru yang terbiasa menjadi kreator konten, bisa menjadi kontributor di Jateng Pintar. Atau para guru yang menjadi juara lomba inovasi yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, bisa berbagi di sini. Tentunya melalui filter yang dilakukan Balai Pengembangan TIK,” kata Uswatun, dalam keterangannya di Semarang, Selasa (11/10/2022).

BACA JUGA: Sambut Kurikulum Merdeka, KKMTs 02 Jepara Gelar Sosialisasi IKM

blank

Sosialisasi Jateng Pintar oleh BPTIK Dikbud Jateng ke guru-guru. Foto: BPTIK

Berdasarkan data BPTIK Dikbud Jateng menyebutkan, kontributor Jateng Pintar saat ini berjumlah 12.643 orang, yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan di semua jenjang pendidikan, baik yang berdomisili di Jateng, maupun di luar provinsi.

Ada pun untuk konten pembelajaran di Jateng Pintar saat ini, berjumlah 991 Dokumen, 296 Multimedia, 387 Video, dan 11 AR/VR. Uswatun menyatakan, kehadiran kontributor beserta karya-karyanya itu, membuat portal Jateng Pintar menjadi gudang ilmu.

Materi pembelajaran dimulai dari jenjang PAUD, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, dan umum ada semua. Menurut Uswatun, lengkapnya materi pembelajaran di portal Jateng Pintar, tak lepas dari dukungan Ganjar untuk menciptakan Learning Management System (LMS). Oleh sebab itu, Uswatun menyebut, pihaknya terus mensosialisasikan inovasi ini.

BACA JUGA: Tertimbun Tanah Longsor, 11 Kambing dan 17 Menthog Terkubur Hidup-hidup

”Jateng Pintar adalah sarana mendukung Learning Management System (LMS) atau  Sistem Pembelajaran Digital. Guna mengenalkan program ini ke masyarakat, kami intens melakukan kegiatan ke sekolah-sekolah di wilayah Jawa Tengah,” jelasnya.

Uswatun berharap, layanan belajar gagasan Ganjar ini, bisa membantu dan memberikan fasilitas bagi para guru dan pengelola lembaga, untuk kelangsungan pembelajaran kapan pun dan di manapun.

Selain Jateng Pintar, juga digagas Kelas Jateng. Kepala BPTIK Dikbud Jateng, Siswanto menjelaskan, Kelas Jateng biasa disebut kelas digital untuk pembelajaran jarak jauh. Di Kelas Jateng, para guru juga bisa menampilkan karya digitalnya.

blank
Aplikasi portal Jateng Pintar yang berisi konten kreatif dari guru-guru Foto: BPTIK

BACA JUGA: IKWI Jateng Terima Kunjungan Pengurus BKOW

”Kelas Jateng ditujukan untuk memasilitasi guru dan siswa, dalam aktivitas belajar daring. Akan tetapi, aplikasi itu juga bisa untuk masyarakat umum yang membutuhkan kelas digital gratis dan berkualitas,” terangnya.

Siswanto menambahkan, guru bisa melakukan kegiatan mengajar dalam laman kelas.jatengprov.go.id. Selain itu, imbuhnya, guru dapat membagikan materi pelajaran atau berinteraksi dengan siswa, melalui chat.

”Jika ingin melakukan tatap muka atau video konferensi dengan siswa-siswanya, maka guru dan siswa tinggal klik menu masuk pembelajaran video. Di sini mereka bisa berinteraksi,” papar dia.

Berkat terobosan Kelas Jateng, Provinsi Jateng dinobatkan menjadi Provinsi Terbaik se-Indonesia Tahun 2020, dalam hal perencanaan pembangunan Nasional oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Tim SB