WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu malam (5/10), digelar di Stadion Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri. Acara yang diinisiasi Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto ini, diikuti para pecinta sepakabola dan jajaran Forkompinda Wonogiri.
Dalam suasana malam yang diterangi puluhan nyala lilin, ritual doa bersama berlangsung khusyuk dalam suasana hening. Massa berdoa, memohonkan agar semua korban Kanjuruhan dapat diampuni dosa dan diterima semua amalnya, serta diberikan anugerah surga.
Hadir memberikan sambutan Bupati Wonogiri yang diwakili Asisten Sekda Teguh Setiyono, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Asosiasi PSSI Wonogiri Sunarto.
Ikut hadir dalam gelar ritual doa bersama itu, Wakapolres Kompol Anggara Rustamyono bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres Wonogiri, Sigit dari Pengurus Persiwi Wonogiri, Koordinator Suporter Aremania Wonogiri dan Koordinator Suporter Persiwi Wonogiri, Yogi dan Deni.
Para simpatisan dan suporter juga ikut dalam acara doa bersama tersebut. Yakni dari Ultras Persiwi, Aremania Wonogiri, Bonek Wonogiri, The Jakmania Wonogiri, bersama para tokoh penggiat olahraga sepak bola di Kabupaten Wonogiri.
Sebelum masuk pada acara inti doa bersama, semua yang hadir menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kapolres, Dandim dan Asisten Sekda, dalam sambutannya, menyatakan, ikut berduka atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Jangan Buat Opini
Kepada masyarakat, utamanya para penggiat dan penggemar sepak bola, diminta untuk dapat mengambil hikmah dari tragedi tersebut. Diserukan agar semua pihak dapat mengambil pelajaran dari tragedi maut di Kanjuruhan, untuk kemudian introspeksi guna berbenah agar tragedi tersebut tidak terulang lagi.
”Kita serahkan penanganan tragedi Kanjuruhan kepada aparat, jangan membuat opini yang dapat mengganggu Kamtibmas,” tambah Asisten Sekda Teguh Setiyono.
”Jika kita ingin memajukan sepak bola, harus lebih tertib dan dapat menjaga diri. Dalam pertandingan sudah sewajarnya ada yang menang dan kalah, yang terpenting kita harus bisa menempatkan diri,” tandas Dandim Letkol (Inf) Deny Octavianto.
Kapolres mengajak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas agar Wonogiri adem ayem tentrem tanpa gangguan. Kepada suporter, dipesankan boleh fanatik tapi harus tertib.
Asosiasi PSSI Kabupaten Wonogiri, Sunarto, menyampaikan terima kasih kepada Kapolres bersama jajaran, yang telah menginisiasi acara doa bersama tersebut. Kasi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, doa bersama berlangsung aman, tertib dan lancar.
Bambang Pur