WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Sebuah store ladies dengan branding Jims Honey, yang menjual produk tas, dompet wanita dan jam tangan pria-wanita, dilaunching melalui grand opening di Jl Sumbing No 20 Wonosobo, Sabtu (1/10).
Grand opening ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh Owner Jima Honey Zakia didampingi orang tuanya dan vendor Jims Honey Jakarta Cik Hany
Usai pemotongan tumpeng dan pita, para influencer dan sosialita yang hadir lalu masuk store dan keluar bak seorang model berjalan lenggak-lenggok dengan membawa tas berbagai merk untuk diperlihatkan pada pengunjung.
Launching Jims Honey dipungkasi dengan pelepasan balon. Puluhan balon dengan warna pink dan putih di tengah rintik hujan, dilepas bersama-sama oleh pengunjung di pelataran store yang didominasi warna pink itu.
Zakia-yang punya nama lengkap Zakia Darojat Yuliana Hariyanto itu-menyebut harga produk tas, dompet wanita, jam pria dan wanita, sangat terjangkau serta ramah di kantong siapapun.
“Harga tas wanita di bawah Rp 200 ribu. Sedang harga dompet wanita dibawah Rp 100 ribu. Harga jam, baik untuk wanita maupun pria, dengan kualitas bagus, juga sangat terjangkau,” terangnya.
Pihaknya mengaku selain membuka shop offline juga melayani shop online. Sehingga pelanggan bisa memilih mau beli secara langsung (offline) di toko maupun online, melalui media sosial.
“Sebab konsumen itu macam-macam. Ada yang biasa beli melalui pasar online. Tapi banyak pula yang ingin beli secara langsung di store. Karena ingin melihat barangnya langsung dan memilih di tempat. Jadi saya pun buka offline shop dan online shop,” katanya.
Tidak Pede
Dia bercerita awalnya tidak pede ketika mencoba berwiraswasta atau berjualan. Tapi lama-lama ternyata dunia bisnis dirasa menjadi passionnya. Karena lebih bebas dan bisa menjalin relasi dengan berbagai kalangan.
“Semula, di tahun 2015, saya dikenalkan produk acesories wanita, dari seorang teman dekat. Produk tersebut merupakan hadiah ulang tahun dan saya rasa bagus banget. Saya pun jadi tertarik untuk berjualan barang yang sama,” ujarnya.
Akhirnya, kisah sarjana Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) itu, dia coba berjualan melalui online shop. Pertama yang ditawari produk adalah keluarga, saudara dan teman-teman dekat.
“Saya berusaha jemput bola dengan menawarkan barang melalui media sosial (medsos) whatshaap (WA). Saya, kala itu, berfikir masak masa dari sekian chat tidak ada yang respon. Pasti ada yang respon,” tekadnya.
Perempuan berjilbab itu, juga berkisah semula coba mengajar di SMAN Sapuran Wonosobo dan menjadi guru di sebuah sekolah di Jakarta sesuai disiplin ilmu yang digeluti. Tapi ternyata profesi sebagai pendidik hanya betah dilakoni selama enam bulan.
“Pernah juga kerja di koperasi sembari jualan online. Tapi rasanya tidak enak, tiap hari ada kiriman barang yang masuk ke kantor koperasi. Akhirnya saya memilih resign dari tempat kerja dan menekuni bisnis online,” kisahnya.
Vendor Jims Honey Jakarta Cik Hany menambahkan bisnis tas dan dompet wanita dibuka di beberapa daerah, sebagai upaya membuka lapangan pekerjaan dan membantu membangun perekonomian di Indonesia.
“Saya ucapkan selamat atas launching Jims Honey di Wonosobo. Saya merasa happy banget hari ini bisa menghadiri Jims Honey ladies di sini. Kami berusaha memberikan pelayanan, harga dan produk acesories wanita dan pria yang terbaik,” tandasnya.
Muharno Zarka