JEPARA (SUARABARU.ID)- Tradisi keilmuan dengan membaca kitab klasik karya ulama-ulama terdahulu di lingkungan pesantren NU masih terjaga hingga saat ini.
Di Pondok Pesantren (PP) Salafiyah Annur, Mangunan Jepara, yang diasuh Kiai Roshif Arwani, tradisi ini masih dipegang teguh sebagai salah satu syarat kelulusan para santri.
Dalam acara Haflah Akhirussanah, Jumat (14/2/2025), sebanyak 19 santri PP Annur dari kelas 3 Wustho dan kelas 3 Ulya mengikuti tes baca Kitab Bulughul Marom dan Kitab Riyadhus Sholhin.
Tes yang diampu langsung oleh Rais Syuriyah Ranting NU Mangunan, KH. Ahmad Sumarno beserta para pengurus pondok ini disaksikan langsung oleh para wali santri.
Selain rangkaian tes baca kitab kuning, Haflah Akhirussanah PP Annur, Mangunan itu juga menggelar tasyakuran khataman kitab yang dipelajari mulai kelas 1 Wustho sampa kelas 3 Ulya.
“Ini sebagai bentuk tabarrukkan kepada semua muallif, para guru yang telah memberikan ilmu dan kemanfaatan sehingga para santri mendapatkan futuh dari Allah SWT”, ujar Kiai Roshif.
“Niat tabarukan watawasulan kepada para ulama dan wali, serta mencontoh akhlaknya untuk menjadi suri tauladan kita semua”, imbuh kiai yang juga Ketua FKPP Kabupaten Jepara.
Rangkaian kegiatan Haflah Akhirussanah PP Annur Mangunan ini rencananya juga akan diisi dengan kirab santri yang akan digelar pada 19 februari 2025 sekaligus sebagai ajang untuk menyambut bulan Ramadhan, khotmil Quran 40 khataman yang diisi oleh Khufad JQHNU Jepara serta para alumni PP Annur.
ua