blank
pelatihan soft skill berupa pengolahan sampah dari bungkus kopi good day yang dirombak menjadi berbagai macam tas cantik (Foto: Dok Tim KKN)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Tim KKN-IK IAIN Kudus 2022 menggelar acara Penyuluhan Sanitasi dan Pelatihan Soft Skill Ketrampilan  Pengolahan Sampah bersama ibu-ibu PKK di desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara belum lama ini

Seminar ini digelar dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat desa dalam menyikapi kebersihan lingkungan. Narasumber yang mengisi acara seminar ini adalah Drs. H. Sudharto selaku ketua Forum Kesehatan Desa Karanggondang.

Pada kesempatan acara ini, Sudharto menyampaikan bahwa sanitasi merupakan sebuah perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih dan bermaksud untuk mencegah manusia bersentuhan secara langsung dengan barang-barang kotor dan berbahaya.

Jenis sanitasi menurut Sudarto terbagi menjadi dua, yang pertama sanitasi dasar yang menjelaskan syarat kesehatan lingkungan yang harus dipenuhi keluarga untuk kehidupan sehari-hari. Jenis yang kedua adalah sanitasi lingkungan yang artinya salah satu usaha untuk mencapai lingkungan sehat melalui pengendalian faktor lingkungan, fisik, udara, dan air.

Disamping seminar tentang sanitasi kebersihan, tim KKN-IK IAIN Kudus 2022 juga memberikan pelatihan soft skill berupa pengolahan sampah dari bungkus kopi good day yang dirombak menjadi berbagai macam tas cantik. Alat-alat yang digunakan meliputi bungkus kopi good day (sejenisnya) dan gunting. TIM KKN menyediakan bungkus kopi good day sebanyak 1000 pcs dan 8 gunting. Alat tersebut mencukupi untuk peserta yang berjumlah sekitar 40 orang.

Peserta dalam pelatihan ini adalah ibu-ibu PKK desa Karanggondang. Dalam pelatihan ini ibu-ibu PKK dilatih mulai dari memotong bungkus kopi, lalu melipatnya, kemudian dirangkai atau dianyam kedalam bentuk tas maupun dompet.

Yang paling sulit dirasakan ibu-ibu PKK adalah ketika merangkai tas adalah bagian pojok bawah sebelah kanan kiri. Untuk cara melipat dan merangkai yang lain, ibu-ibu bisa mengikutinya. Banyak dari ibu-ibu PKK yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut dan mau melanjutkan mencoba merangkai di rumah. Walaupun acara tersebut selesai pada sore hari, mereka tetap semangat.

Hadepe – Tim KKN