SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi minta, lurah dan camat harus bekerja dengan tim pendata, jangan tidak sekedar mengumpulkan data abal-abal atau ABS alias Asal Bapak Senang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menghadiri rapat koordinasi daerah tentang pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Rabu (21/9/2022) di Hotel Pandanaran Semarang.
Regsosek sendiri merupakan bagian dari Reformasi Sistem Perlindungan Sosial yang konsepnya dirancang sejak 2020 oleh Bappenas. Tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat’.
“Napoleon Bonaparte berkata bahwa war is 90% information. Berkaca dari hal tersebut apa yang akan dilakukan oleh BPS tingkat nasional termasuk di Kota Semarang, kita perlu melihat semua data. Potret dari seluruh data kependudukan di Indonesia termasuk yang ada di Semarang supaya kita dapat memenangkan perang untuk mengangkat masyarakat kita menjadi lebih baik dan sejahtera,” ujar Hendi sapaan akrab wali kota.