blank
Wakil Direktur PPs Unsiq Jateng di Wonosobo Lutfan Muntako ketika menandatangan MoU dengan LP Ma'arif NU. Foto : SB/dok LP Ma'arif NU

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para guru, LP Ma’arif NU Wonosobo meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Program Pascasarjana Unsiq Jateng di Wonosobo di kampus setempat.

Dalam MoU yang ditandatangani Ketua LP Ma’arif NU Wonosobo, Edi Rohani dan Wakil Direktur PPs Unsiq, Lutfan Muntaqo, MSI terebut disepakati program beasiswa S2 bagi para guru di lingkungan LP Ma’arif NU Wonosobo.

Nampak hadir dalam penandatanganan MoU tersebut, pengurus PC LP Ma’arif NU, Sukirman (Wakil Ketua), Faizal Arifin, (Sekretaris), Ismail, (Wakil Sekretaris) dan Slamet Kurniawan, (Wakil Sekretaris). Selain itu, hadir pula 29 calon mahasiswa baru yang berasal dari LP Ma’arif NU Wonosobo.

Ketua LP Ma’arif NU Wonosobo Edi Rohani, Minggu (18/9/2022), mengatakan pihaknya terus berikhtiar untuk meningkatkan SDM para guru dengan menggandeng beberapa instansi yang berkepentingan terhadap LP Ma’arif. Termasuk bekerjasama dengan PPs Unsiq untuk peningkatan mutu guru.

Menurut Direktur Pusat Studi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusaka Institut) Wonosobo ini, kerjasama dengan PPs Unsiq dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan fasilitasi pendidikan bagi para guru yang mengajar di LP Ma’arif NU.

“Kami berharap program ini akan menjadikan satuan pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU akan semakin maju. Sebab guru-gurunya telah memiliki kualifikasi akademik S2. Mereka tentunya nanti juga akan berpengaruh pada hasil akreditasi sekolah/madrasah,” ujarnya.

Dua Prodi

blank
MoU antara PPs Unsiq Jateng di Wonosobo dengan LP Ma’arif NU setempat. Foto : SB/LP Ma’arif NU

Sementara itu, Wakil Direktur Program Pascasarjana Unsiq Jateng, Lutfan Muntako menekankan agar nota kesepahaman ini dapat ditindaklanjuti dengan baik. Sehingga nanti akan lebih banyak guru di LP Ma’arif NU yang melanjutkan kuliah S2 Unsiq.

“Kami memilih LP Ma’arif NU karena memandang satuan pendidikan di bawah binaannya memiliki potensi yang perlu terus diupgrade dan ditingkatkan. Kami juga berharap minat para guru untuk melanjutkan ke kuliah ke jenjang S2 tidak hanya berhenti pada angkatan pertama,” katanya.

Program Pascasarjana Unsiq sendiri, tambah alumnus PP Mathoilul Falah Kajen Pati tersebut, memiliki dua prodi S2, yaitu Magister Pendidikan Islam (MPd) dan Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (MAg).

“Para guru dapat memilih dua jurusan yang ada. Yakni Magister Pendidikan Islam dan Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Kami berjanji akan memberikan fasilitas khusus kepada para mahasiswa dari LP Ma’arif. Kuliah S2 di Unsiq dapat ditempuh selama empat semester,” ujarnya.

Mahasiswa, kata Koordinator Bidang Penjamin Mutu dan Litbang LP Ma’arif NU Wonosobo itu, juga akan mendapatkan materi kuliah selama empat semester dengan dibimbing oleh para dosen yang berkompeten dan ahli di bidangnya. Mereka merupakan lulusan pesantren dan perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri.

Seperti diketahui, LP Ma’arif NU Wonosobo dalam beberpa bulan ini telah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak. Pada bulan Agustus yang lalu, LP Ma’arif NU meneken kontrak kerjasama dengan Fakultas ilmu Agama (FAI) Unisma Malang untuk program literasi digital.

Juga MoU dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk program penanggulangan bencana di satuan pendidikan LP Ma’arif NU dan terakhir MoU dengan PPs Unsiq Jateng di Wonosobo untuk program beasiswa guru.

Muharno Zarka