blank

SUARABARU.ID Tiga mahasiswa Fakultas Psikologi Unissula menawarkan solusi terapi mencintai diri sendiri (Self-Love Therapy) untuk mengatasi fenomena RBP. Mereka adalah Wardah Alqo’idah, Tsania Zahrotun Nabila, dan Muhammad Firdaus Ar-raza.

Self-love merupakan kondisi saat individu mampu mengapresiasi diri saat berhasil meraih sesuatu yang mendukung perkembangan fisik, psikologis, maupun spiritual. Sedangkan RBP adalah perilaku menunda waktu tidur di malam hari dengan tujuan balas dendam karena tidak memiliki waktu luang di siang hari.

Individu yang mengalami RBP akan mengorbankan waktu tidur di malam hari dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menonton film, mengakses media sosial, dan hal lain yang dianggap menyenangkan.

Menurut Tsania ide kreatif ini berhasil meraih pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2022 oleh Kemendikbud Ristek sebesar Rp 5,2 juta. Mereka dibimbing oleh Ratna Supradewi SPsi MSi Psikolog. Penelitian telah dimulai pada bulan Juni 2022 dan akan berlangsung sampai September 2022 ini.

“Sekarang ini banyak orang yang menunda waktu tidur di malam hari karena alasan ingin me-time atau self-love. Padahal jika dilakukan terus menerus bukan self-love tapi cenderung fake self-love atau perilaku mencintai diri yang keliru,” jelas ketua tim  Wardah Alqo’idah di kampus Unissula (5/9/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan terdapat 14 partisipan yang bergabung dalam penelitian ini. Mereka memiliki kriteria RBP yang berkaitan dengan kesibukan sehari-hari. Terapi Self-Love yang dikembangkan bertujuan agar seseorang lebih memahami dan mencintai diri sendiri sesuai dengan kondisi diri serta meluruskan pola pikir yang kurang tepat yang dapat merugikan diri sendiri. RPB yang tidak ditangani dengan tepat akan memiliki berbagai dampak negatif, seperti menurunkan kualitas kesehatan dan kinerja di siang hari.

Ia mengharapkan hasil penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. Selain itu juga dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah sebagai sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan, khususnya di bidang psikologi.