SEMARANG (SUARABARU.ID) Dengan bermodal keberanian dan kuat menyelam di laut, warga Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang ini bisa menghasilkan uang ratusan ribu rupiah per harinya.
Dengan tekad yang kuat, berangkat dari rumah kisaran pukul 06.30 an, Zaenal dan Agung warga Bandarharjo menuju ke juragan perahu untuk menyewa perahu, yang akan digunakannya melaut, memanen kerang hijau yang menempel di tiap-tiap bambu yang sudah ditanam di tengah laut, sekitar Pantai Tirang, Kota Semarang.
Hal itu dilakukan keduanya tiap hari selama 5 hari di rumpon atau beranjang (lahan diletakkannya jebakan jaring ikan di laut), sesuai dengan kontrak/sewa lahan rumpon yang telah disewanya dari pemilik lahan dan pekerjaan itu sudah dilakukannya selama kurun waktu 20 tahun, sejak sebelum menikah hingga hari ini, saat anak-anaknya sudah besar-besar.
“Jadi rumpon itu digunakan nelayan untuk menjaring ikan mas. Kita tebas (sewa) selama 5 hari itu harganya Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Kita panen tiap hari itu rata-rata ya kurang lebih 1-2 kuintal (200Kg). Lalu kita jual ke pedagang per kilo Rp 7 ribu. Ya dihitung saja, harga per kilonya dikalikan 1 kuintal,” jelas Zaenal, sembari memilah kerang hijau dan membuang yang tidak terpakai di Pantai Tirang Semarang, Sabtu siang (3/9/2022).
Sedang hasil 1 rumpon yang telah ditebas, lanjutnya, rata-rata menghasilkan antara 1 hingga 1,5 ton selama 5 hari. Bahkan jika lagi rame dan lagi beruntung, hasilnya bisa mencapai 2 ton.
“Tapi ya harus berani menyelam agak ke tengah sana mas. Ya tingginya 2 kali gapaian ujung jari ini mas kedalamannya. Biasanya kita berangkat pagi sampai bedhug siang (jam sholat dzuhur),” jelas Ayah 2 putra ini sembari menunjukkan ujung jari tengahnya, yang menandakan kedalamannya hingga ratusan meter di bawah air laut.
Ditambahkan oleh Agung, jika kerang hijau itu ramenya hanya selama 3 bulan saja, selain itu tidak begitu banyak dan tidak bisa dipanen tiap hari.
“Biasanya kerang hijau kayak ini, kalau rame itu pas bulan Agustus hingga Oktober saja mas. Bulan lainnya ga begitu bagus seperti kayak gini saat dipanen,” ungkapnya
Dan saat memanen, imbuhnya, harus berani menyelam dan bisa bertahan kisaran antara 10 menitan, lalu naik ke permukaan membawa hasil panennya untuk diletakkan di perahu yang disewa, sekalian untuk mengambil udara, lalu menyelam lagi untuk mengambil kerang hijau yang menempel di tiang bambu di bawah air laut.
Absa