Bahasa Maori masuk dalam rumpun bahasa Austronesia, yang tersebar dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara hingga Selandia Baru di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat hingga Pulau Paskah (Australia) ujung timur.

Indonesia, Malaysia (Melayu), Filipina (Tagalog) termasuk di dalamnnya, begitu juga pulau-pulau di Pasifik (Melanisia, Mikronesia, Polinesia).

Padi (Indonesia) Pari (Jawa) Palay (Tagalog) jela sangat dekat. Apalagi angka-angka dalam bahasa Tagalog yang mirip sekali dengan Jawa:

Isa (1) dekat dengan “esa“. Dalawa (2) cukup dekat dengan “dua, rwa, rua, ro”. Tatlo (3) dekat dengan telu, Apat (4) dekat dengan empat, lima (5) persis dengan Indonesia dan Jawa, Anim (dekat dengan enam), Pito (7) pitu, Walo (sangat dekat dengan Wolu), sedangkan sembilan dan 10 (Siyam dan Sampu) seperti tidak berkaitan. Kalau mau diplesetkan ya sampu jadi sapu(luh).

Itu hanya sebagian kecil saja, tentunya. Ini hal-hal iseng yang saya lakukan, karena ternyata kita semuanya basudara, setidaknya bersaudara dalam bahasa.

Saya jadi teringat dosen linguistik panutan saya, Prof Soedjarwo, Prof Soedjati, dan Prof Istiati Soetomo. Beliau kini sudah tenteram di alam abadi.

Widiyartono R, pemerhati bahasa, wartawan suarabaru.id.