blank
Aiptu (Purn) Yawingun, Ketua Koperasi Primkopol Restabes Semarang saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam RAT Tahun Buku 2021, Februari 2022. Foto : Dok Primkopol Restabes Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) Dengan meluncurkan program sosial santunan kematian dan beasiswa anak  anggota yang berprestasi, Ketua Koperasi Primer Koperasi Kepolisian (Primkoppol) Polrestabes Semarang Aiptu (Purn) Yawingun dapat meningkatkan secara signifikan, asset koperasi yang dipimpinnya.

Ide atau gagasan tersebut, diluncurkan Aiptu (Purn) Yawingun sejak pertama kali dipilih dan dipercaya anggota untuk memimpin menjadi ketua dan mengelola Primkoppol, pada tahun 2011 lalu.

“Asset saat itu, yang dipercayakan kepada kami ada sekitar kurang lebih Rp 8 miliar. Namun sekarang, asset yang kami kelola sudah mencapai kurang lebih sekitar Rp 30 miliar,” jelasnya di kantor Primkopol Jalan Kaligarang, Kota Semarang.

BACA JUGA : Dekopinwil Jawa Tengah Siapkan SDM yang Berkompeten untuk Efektifkan Bidang dan Lembaga

Santunan kematian yang di berikan kepada anggota dan keluarga inti,lanjutnya, juga mengalami peningkatan pula dari tahun ke tahun secara bertahap. Untuk anggota, tahun 2021 menerima santunan kematian sebesar Rp 3 juta, sedang untuk suami/istri anggota menerima Rp 2 juta dan untuk anak menerima Rp 1,5 juta.

BACA JUGA : Hasil Rakerwil Dekopinwil Jateng Rekomendasikan Laporan ke Polrestabes Semarang

“Awal mula tahun 2011 lalu, santunan kematian yang kami berikan kepada anggota sebesar Rp 500 ribu dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2022 ini santunan kematian anggota meningkat menjadi Rp 3,5 juta dan untuk suami/istri serta anak masih sama,” terang Yawingun.

Sedang untuk program beasiswa anak anggota yang berprestasi imbuhnya, diberikan kepada siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) yang berprestasi ranking tiga besar dan Indeks Prestasi (IP) 3,75 untuk mahasiswa PT, yang dibuktikan dengan laporan periodik (raport) terakhir siswa dan surat keterangan dari pihak sekolah serta transkrip nilai untuk mahasiswa.

“Beasiswa itu diberikan untuk siswa kelas 5 yang naik kelas 6 untuk SD dengan beasiswa sebesar Rp 1juta, sedang SMP dan SMA sama, untuk siswa kelas 2 yang naik ke kelas 3. Tapi besaran beasiswa untuk SMP sebesar Rp 1,5 juta dan SMA Rp 2juta, untuk mahasiswa sebesar Rp 2,5 juta diberikan untuk yang berprestasi mulai semester 8,” papar Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Semarang ini.

blank
Penyerahan pogram santunan sosial Primkopol Restabes Semarang kepada salah satu keluarga anggota oleh Ketua Koperasi Primkopol Restabes Semarang Aiptu (Purn) Yawingun, pada 21 Maret 2022 lalu. Foto : Dok Primkopol Restabes Semarang

Pengelolaan Koperasi

Disampaikan pula oleh Ketua Primkopol, dalam pengelolaannya koperasi memiliki kebijakan untuk berupaya memberikan kesejahteraan kepada anggotanya, baik yang berdinas sebagai Polisi maupun ASN, dengan memberikan kredit kepada anggota maksimal sebesar Rp 100 juta, dengan jangka waktu maksimal selama tiga tahun dan syaratnya sesuai dengan koperasi fungsional.

“Untuk persyaratan pengajuan pinjaman, selain permohonan dari anggota, harus pula diketahui oleh suami/istri dan Kasatker, Misalnya tugas di Polsek, ya sepengetahuan Kapolsek. Tapi yang jelas, besaran pinjaman filter terakhir ada di juru bayar atau bendahara Polrestabes. Karenakan mungkin pinjamnya tidak hanya di koperasi,” ungkapnya.

Untuk omzet pinjaman hingga bulan Juni 2022 atau triwulan kedua, kata Yawingun, Primkopol telah mengelola pinjaman mencapai kisaran Rp 20 miliar dan berencana akan membuka pengembangan usaha trobosan baru berupa program kredit property atau kredit kapling kepada anggota Primkoppol di wilayah barat Kota Semarang.

“Kemarin itu sudah dilakukan survey, ada lahan seluas 1,5 hektar yang sudah ditawarkan kepada kami. Ya harapannya dalam waktu dekat, segera kita realisasikan program tersebut,” katanya.

Dan untuk Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2022 mendatang, yang rencananya akan diadakan pemilihan Ketua Primkopol yang baru untuk periode selanjutnya, sosok ringan tangan ini menyerahkan semuanya kepada anggota, karena kekuasaan atau keputusan tertinggi ada di dalam RAT tersebut.

“Kalau Saya pinginnya bisa dilakukan kaderisasi mas, biar ada penyegaran. Soalnya kan sudah 3 periode jadi ketua Primkopol. Tapi kalau masih dipercaya anggota dan dipilih ya apa boleh buat. Tetap akan Saya jalankan amanah itu,” pungkasnya.

 

Absa